KOMPAS.com - Seorang warga Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bernama A (28) yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk saat akan dibawa berobat ke pesantren, Senin (11/10/2021).
Pelaku tiba-tiba menyerang dengan pisau yang disembunyikan di balik jaketnya. Akibatnya, dua orang warga terluka sementara satu orang meninggal.
Saksi mata kejadian, Idham Hasri mengatakan, korban yang meninggal bernama Ajeng Ruhiyat (56), yang masih kerabatnya.
Korban saat itu berdiri di depan Idham tanpa tahu jika A sudah menusuk dua orang sebelumnya.
Korban, yang tak waspada kemudian ditusuk dengan lokasi tusukan lebih parah dari dua korban sebelumnya.
"Jadi almarhum ini datang tanpa tahu kondisi sebelumnya. Dia berdiri di depan saya yang sedang waspada, akhirnya si pelaku menyerang almarhum," ucap Idham di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).
Tusukan yang dilayangkan kepada korban terakhir ini, kata Idham, lebih parah dari dua korban sebelumnya.
"Pas diperiksa di rumah, ada lima tusukan," kata Idham.
Upaya warga bawa A untuk diobati
Sebelum kejadian naas tersebut, warga sebenarnya sudah bolak-balik mendatangi rumah A untuk membawanya pergi berobat ke pesantren di Subang, karena pelaku dalam beberapa tahun terakhir mengalami gangguan kejiwaan.
"Jadi kita balik lagi ke sana sore. Namun, saat di lokasi, si pelaku ternyata sudah keluar dari kamarnya, menunggu warga dengan posisi tangan di dalam jaket dan terus menantang warga," kata Idham saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12/10/2021), seperti dikutip dari TribunJabar.id.
Warga awalnya tak curiga, namum baru kaget setelah A mengeluarkan pisau dari balik jaketnya dan langsung menusuk Ketua RW Sumarna di perut, yang langsung roboh.
Pelaku kemudian mengejar kakaknya, Ian, dan langsung menghujamkan pisau ke dadanya.
Terakhir pelaku menyerang Ajeng Ruhiyat.
Baca juga: Ibu Paksa Anak 6 Tahun Mengemis di jalan, Dianiaya Saat Tak Dapat Uang