Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 20 Menit Terbang, Pesawat Wings Putar Balik ke Bandara Lombok, Diduga Tuas Pintu Darurat Ditarik Penumpang

Kompas.com - 13/10/2021, 06:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Wings Air tujuan Bima putar balik ke Bandara Lombok setelah terbang selama 20 menit pada Selasa (12/10/2021).

Diduga pesawat dengan nomor penerbangan IW1878 tersebut putar balik karena salah satu tuas pintu darurat dibuka oleh salah seorang penumpang.

Hal tersebut diketahui oleh unggahan siaran langsung oleh salah satu penumpang di akun Facebook Dewi Ratna Muchlisa.

Baca juga: Diduga Tuas Pintu Darurat Ditarik Penumpang, Pesawat Wings Air Terpaksa Mendarat di Lombok, Ini Kronologinya

Dalam video berdurasi 9 menit 22 detik tersebut, penumpang menyiarkan langsung suasana setelah pesawat Wings Air putar balik dan mendarat di Bandara Lombok.

Dia menyebutkan, insiden tersebut diduga disebabkan ulah salah satu penumpang yang duduk di bagian depan memegang tuas pintu darurat sehingga pintu darurat sedikit terbuka.

Pihak bandara benarkan ada return base

Humas Bandara Lombok Arif Haryanto membenarkan bahwa pesawat Wings Air melakukan RTB (return to base) pada Selasa.

Ia mengatakan, pesawat yang membawa 62 penumpang tersebut lepas landas dari Bandara Lombok pada pukul 16.06 Wita.

Namun, setelah terbang selama 20 menit, pesawat tersebut terpaksa kembali mendarat di Bandara Lombok pukul 16.26 Wita.

Baca juga: Penumpang Diduga Tarik Tuas Pintu Darurat, Pesawat Wings Air Tujuan Bima Putar Balik ke Bandara Lombok

"Artinya, kalau lihat ATD (actual time of departure) dan ATA (actual time arrival) setelah terbang sekitar 20 menit, pilot memutuskan untuk mendarat kembali ke bandara asal (RTB) karena alasan air pressure trouble," kata Arif dikutip melalui rilis tertulis, Selasa.

Menurutnya, pesawat tersebut mendarat dengan selamat dan semua penumpang turun menuju ke ruang tunggu bandara pada pukul 16.47 Wita.

Penerbangan tersebut kemudian ditunda dan calon penumpang akan diberangkatkan kembali pada Kamis (13/10/2021) pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Cerita Penumpang Pesawat Citilink Saat Anak Kecil Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat: Pramugari Berlarian...


Dari 62 penumpang, sebanyak 51 orang menginap di Hotel JM Kuta Lombok.

Sementara 11 orang lainnya memilih menginap di rumah masing-masing dan mendapatkan uang transportasi sebesar Rp 150.000.

Saat disinggung dugaan tuas pintu darurat yang ditarik penumpang, Arif tak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Menurutnya, persoalan tersebut merupakan ranah maskapai penerbangan.

Baca juga: Pilot Citilink Lakukan Prosedur Keselamatan Saat Seorang Anak Menarik Tuas Penutup Pintu Darurat

"Kami di pihak bandara hanya memastikan penanganan penumpang yang terdampak penundaan penerbangan tersebut ditangani oleh pihak maskapai penerbangan sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Karnia Septia | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com