PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam dua pekan terakhir terus menurun dengan rata-rata tujuh kasus baru per hari.
Namun apakah penyebaran Covid-19 sudah bisa dikatakan terkendali?
Menurut Ahli Epidemilogi Lapangan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo, kasus tersebut belum dapat menggambarkan kondisi nyata penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Memang positivity rate sudah di bawah 5 persen, tapi catatannya yaitu jumlah testing belum memenuhi standar," kata Yudhi saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Terus Melandai, Beberapa Hari Nol Kematian Pasien
Yudhi mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) jumlah testing seharusnya sebanyak 1.220 per hari.
"Jumlah testing belum memenuhi Inmendgari, yaitu seharusnya 1.220 per hari, sementara di Banyumas rata-rata sekitar 112 per hari. Jadi belum menggambarkan kondisi riil," ujar Yudhi.
Untuk itu, Yudhi meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk memeperkuat testing agar memberikan gambaran penyebaran Covid-19 yang lebih riil.
Lebih lanjut Yudhi juga meminta kepada masyarakat agar tidak euforia menyusul turunnya kasus Covid-19.
"Tetap waspada dan tetap patuh protokol kesehatan. Jangan euforia dan lupa protokol kesehatan, karena pandemi masih ada," imbau Yudhi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyumas Turun Drastis, Beberapa Hari Nol Kematian Pasien
Diberitakan sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 bulanan di Banyumas hingga 10 Oktober tercatat 58 kasus.
Kasus kematian akibat Covid-19 pada Oktober 2021 ini juga menurun drastis.
Kasus kematian bulanan hingga tanggal 10 Oktober 2021 tercatat sebanyak 6 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.