Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Spanduk Bertebaran di Nganjuk, Warga Protes Bau Busuk dari Pabrik Pupuk

Kompas.com - 11/10/2021, 16:12 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Jagat maya di Kabupaten Nganjuk diramaikan dengan unggahan foto yang menggambarkan spanduk bertebaran di kawasan permukiman padat penduduk.

Tulisan pada spanduk yang terlihat dari foto tersebut antara lain 'Kami Rindu Udara Segar' dan 'Anda Masuk Kawasan Bau Busuk Kawasan Pabrik.'

Bau busuk diduga berasal dari perusahaan produsen pupuk organik yang lokasinya berada di kawasan tersebut, yakni di Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

Foto tersebut diunggah salah satunya oleh akun Facebook @Nasrul Muhd Fauzan dan viral di media sosial.

Baca juga: Cerita Ketua DPRD Nganjuk Ikuti Vaksinasi Covid-19: Saya Dulu Sudah Terpapar...

Sejak diunggah di grup Facebook yang mayoritas beranggotakan warga Ngronggot pada Minggu (10/10/2021) pukul 08.50 WIB, foto tersebut telah direspons 935 akun, dikomentari 385 kali, dan dibagikan dua kali.

Enek opo to kiih???! (Ada apa ini?),” tulis @Nasrul Muhd Fauzan dalam unggahannya.

Pabrik kompos kulon ndalan wilo, Tugu Tanjungkalang ngalor saktik, ambune jos. (Pabrik kompos barat jalan itu lo, Tugu Tanjungkalang ke utara sedikit, baunya jos),” jawab @Sitii di kolom komentar.

“Padahal ket mbiyen ambune, kok lagek enek demo. (Padahal dari dulu baunya, kok baru ada demo),” tanya @Mamanya Bhassca Mandala di kolom komentar.

Pantauan Kompas.com, spanduk itu terpasang di Dusun Templek, Desa Tanjungkalang.

Ada sekitar 10 spanduk kain putih berisi tulisan bernada nada protes yang terpasang di sepanjang jalan dusun.

Baca juga: Tersisa 3 Pasien Covid-19 Dirawat di Asrama Haji Surabaya, Terendah Selama Pandemi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com