Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan dengan Kaki, Tangan dan Leher Terikat, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 10/10/2021, 13:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di pinggir jalan lintas Bangkinang-Petapahan, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (10/6/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Sebab, kaki, tangan dan lehernya terikat ke belakang dengan tali. Selain itu, celana korban juga melorot.

Adapun ciri-ciri mayat tersebut yakni rambut pendek, memakai baju kaos biru, dan celana jeans dongker.

"Korban memang ditemukan dalam kondisi kaki, tangan dan leher terikat. Ditemukan warga di pinggir jalan lintas Bangkinang-Petapahan. Identitas korban belum diketahui," kata Babinsa Koramil 01/Bangkinang, Kodim 0313/KPR Serma Rusdi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Baca juga: Brigjen Junior Tumilaar: untuk Apa Menyesal Kalau untuk Hal yang Benar, Bermanfaatlah Bagi Orang Lain, Negara dan Rakyat

Kronologi ditemukannya mayat pria tewas di pinggir jalan

Kata Rusdi, mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang hendak pergi bekerja.

Saat itu warga melihat korban tergeletak di pinggir jalan. Kemudian, sambugnya, ketika dicek ternyata pria tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi kaki, tangan dan leher terikat tali.

Baca juga: Mayat Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan, Kaki dan Tangan Terikat

Lanjutnya, oleh warga penemuan itu dilaporkannya kepada dirinya.

Mendapat laporan itu, ia bersama Bhabinkamtibmas Polsek Bangkinang Kota Iptu Alinur langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah itu, mayat korban dibawa kr RSUD Bangkinang.

"Penemuan mayat tersebut saat ini dalam penyelidikan kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: Itu Pegawai Saya, meskipun Dia Pegawai Rendahan tapi Manusia Juga, Saya Tersinggung, Tak Terima

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com