Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Berkat Menanam Mangrove, Warga di Sorong Bisa Buka usaha dan Beli Sepeda Motor

Kompas.com - 08/10/2021, 10:42 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Kampung Maibo, Sorong, Papua Barat, Sudin Simurut mengatakan, rehabilitasi mangrove yang dilakukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sangat bermanfaat.

Sudin menyebutkan, sebagian warga yang menerima upah menanam mangrove bahkan bisa membuka usaha baru dan membeli motor sebagai sarana transportasi anak-anak mereka ke sekolah.

“Ibu-ibu yang mendapat upah dari menanam mangrove kini bisa membuka usaha baru, beli motor bekas untuk antar anak mereka ke sekolah, bisa membeli alat perlengkapan sekolah, dan sisanya bisa penuhi kebutuhan dapur,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Sudin menjelaskan, dari upah penanaman mangrove, warga mendapatkan uang harian. Upah ini akan ditransfer langsung ke rekening warga.

Meski demikian, Sudin berharap, ke depan ada bantuan berupa alat perikanan untuk warga, sehingga mereka tak lagi menambang batu karang.

Baca juga: Rehabilitasi Mangrove di Sorong Bantu Perekonomian Warga

Pasalnya, pulihnya ekosistem mangrove dapat meningkatkan jumlah biota laut, seperti ikan dan kepiting.

“Jika ada bantuan alat perikanan, nantinya warga bisa pakai hasil laut ikan untuk dibawa ke kampung, bisa juga dijual ke pasar sore dan pasar pagi,” tuturnya.

Untuk diketahui, penanaman mangrove seluas 50 hektar (ha) di Kampung Maibo, Sorong, Papua Barat sebelumya disambut antusias oleh warga.

Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari mengatakan, rehabilitasi mangrove bertujuan meningkatkan perekonomian warga, terutama di masa pandemi.

“Kami melihat masyarakat di sini bergantung pada ekosistem mangrove. Papua ini indah, subur dan harus dijaga. Kami berharap kegiatan rehabilitasi mangrove ini jadi pemacu semangat masyarakat untuk hidup lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Targetkan Penanaman Mangrove 600.000 Hektar hingga 2024

Seperti diketahui, pulihnya ekosistem mangrove bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan, seperti melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air laut, meningkatkan produksi hasil laut, serta dapat menjadi destinasi ekowisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com