GORONTALO, KOMPAS.com – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dapat memudahkan pelayanan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
Permintaan ini disampaikan saat mendengar salah satu koordinator lapangan pendamping Penerima Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Gorontalo yang mengeluhkan sulitnya penyaluran bantuan oleh sebuah bank.
Fajar Koordinator Lapangan PKH Kabupaten Gorontalo menyampaikan, untuk wilayah dampingannya terdapat 25.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima batuan sosial.
Baca juga: Rapat dengan Gubernur Gorontalo, Ini Permintaan Pendamping PKH
Namun, petugas bantuan sosial dari Bank BRI hanya empat orang.
Berbeda dengan kabupaten atau kota lainnya yang KPM lebih sedikit, tapi difasilitasi petugas sampai tujuh orang.
Hal ini yang kemudian menjadi keluhan para pendamping PKH di Kabupaten Gorontalo.
“Maksud kami, jika petugasnya sedikit maka prosesnya lambat. Pendamping kami bahkan pernah mengantre 4-5 jam hanya untuk menunggu pencairan bantuan. Ada pula penerima yang sedang sakit tetap harus diajak mengantre di teller. Orang sakit susah berdiri tapi katanya harus tetap mengantre di teller,” ungkap Fajar pada rapat bersama gubernur dan sejumlah pejabat, Rabu, (6/10/2021).
Baca juga: Buntut Risma Marah-marah, Kepala Dinas Sosial Gorontalo Dipecat, Ini Penjelasan Bupati
Menanggapi keluhan ini Gubernur Gorontalo langsung meminta Bank BRI untuk melayani penerima bantuan sebaik mungkin.
“Saran saya untuk BRI, kalau boleh siapkan ruangan khusus dan harus ada petugasnya untuk melayani penerima bansos, jangan di teller dan berbaur dengan umum. Jadi mereka tersendiri saja,” kata Rusli Habibie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.