SURABAYA, KOMPAS.com - Pesepak bola muda berbakat serta ratusan guru olahraga SD-SMP dan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya, bakal menerima pelatihan pengembangan dari Tranmere Rovers FC (TRFC), Liverpool, Inggris.
Pelatihan yang akan digelar selama enam minggu ke depan secara hybrid ini, merupakan salah satu bentuk kerja sama sister city di bidang olahraga antara Surabaya dan Liverpool.
Acara pembukaan pelatihan ini, dihadiri secara virtual oleh Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Owen Jenkins, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (6/10/2021).
Hadir juga melalui virtual, Chairman Tranmere, Mark Palios, Konsul Kehormatan Inggris, Ivy Kamadjaja dan diikuti pula sekitar 900 guru olahraga SD-SMP dan pelatih SSB di Surabaya.
Dalam sambutannya, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan, sepak bola adalah bahasa universal yang dimengerti oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Baca juga: Catat, Ini 3 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal di Surabaya Besok, Mulai Pukul 09.00-15.00
Ketika sepak bola menyatukan dunia, semua orang menang.
"Hari ini adalah momen yang membanggakan bagi Liverpool dan Pemerintah Kota Surabaya, di mana mereka akan melaksanakan program menarik yang dapat meningkatkan hubungan antar masyarakat," kata Owen Jenkins, secara virtual, Rabu (6/10/2021).
Ia juga menyampaikan, bahwa kemitraan sister city, melalui kerja keras tim di Pemkot Surabaya, Dewan Kota Liverpool dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta, telah menghasilkan inisiatif dan proyek hebat yang akan terus berkembang.
"Saya mengucapkan selamat kepada kedua kota atas kelanjutan kemitraan-kemitraan yang visioner dan berharap langkah mereka akan menginspirasi daerah lain untuk membangun kerja sama antar kota dengan Inggris, untuk masa depan yang lebih baik bagi kedua negara," ujar dia.
Di waktu yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Tranmere Rovers FC dan Kota Liverpool yang telah memberikan pelatihan kepada pemuda dan guru olahraga di Surabaya, baik itu tentang sains dan teknik sepak bola.
Melalui pelatihan yang diberikan, ia yakin Surabaya akan memiliki talenta sepak bola kelas dunia di masa depan.
"Semoga inisiatif ini dapat terus berlanjut sehingga Surabaya dapat menghasilkan pemain sepak bola internasional, dengan bimbingan dari Merseyside," kata Eri di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya.
Ia mengungkapkan, kerja sama dalam program pengembangan sepak bola antara Liverpool-Surabaya merupakan kali kedua.
Pada tahun 2018, beberapa pesepak bola muda berbakat asal Surabaya, termasuk Supriyadi, berkesempatan mengikuti kamp sepak bola elit di kompleks pelatihan profesional Tranmere Rovers, Liverpool.
Bahkan, pada tahun 2020, para pelatih TRFC juga sempat berkunjung ke Surabaya untuk memberikan pelatihan bagi para pemuda Surabaya berbakat lainnya.
"Ini adalah kebahagiaan buat saya sebagai Wali Kota Surabaya. Karena kedekatan Surabaya dengan Liverpool terus terjaga. Tidak hanya dalam satu bidang sepak bola, tapi dalam berbagai hal," kata Eri.
"Semoga sister city bisa terus berlanjut dan ini bisa menjadi semangat bagi kami Surabaya untuk menciptakan talenta-talenta sepak bola yang lebih hebat lagi," imbuh Eri.
Meski nantinya pembinaan yang berlangsung selama enam minggu dilakukan secara hybrid, Eri meyakini, pelatihan itu dapat berjalan maksimal.
Ia optimistis melalui pelatihan ini, akan semakin banyak muncul bibit-bibit pesepak bola berbakat dari Kota Pahlawan.