Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Belum 50 Persen Jadi Penyebab Blora Kembali ke PPKM Level 3

Kompas.com - 06/10/2021, 18:43 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora, Arief Rohman mengungkapkan penyebab wilayahnya kembali masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang sebelumnya sempat di level 2.

Menurutnya, penyebab kondisi tersebut karena target vaksinasi yang belum mencapai angka 50 persen dari total 715.441 dosis.

"Jadi kita ini memang dari sisi penyebab ini rata-rata karena vaksin ya, kita vaksinnya belum mencapai 50 persen. Jadi targetnya harus 50 persen," ucap Arief saat ditemui Kompas.com di Kantornya, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Masih PPKM Level 3, Sumedang Bisa Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata

Dirinya mengaku tak dapat berbuat banyak terkait status wilayahnya yang kembali masuk level 3.

Sebab, program vaksinasi di daerahnya tergantung ketersediaan dari pemerintah pusat.

"Sementara kondisi vaksin ini tergantung dari pemerintah pusat sebenernya, kita kalau ada vaksinnya dikasih pasti kita genjot dan habiskan," kata dia.

Arief merasa daerahnya sudah siap untuk menyukseskan vaksinasi bagi masyarakat yang belum disuntik vaksin.

Namun, lagi-lagi, ketersediaan vaksin menjadi permasalahan yang dihadapinya.

Bahkan, kata Arief, sejumlah kepala daerah juga merasakan hal serupa terkait kenaikan level akibat kurangnya pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

"Kesiapan daerah untuk menyukseskan vaksinasi sudah siap, tinggal vaksinnya yang tidak ada, teman-teman bupati dan kepala daerah yang lain juga merasakan hal yang sama, dan memang yang prioritas kan kota-kota Solo Raya, ya mereka tercapai targetnya, ya levelnya turun," ujarnya.

Baca juga: DIY Masih PPKM Level 3, Kebijakan Pemerintah Pusat Dipertanyakan

Meski pasokan vaksin dari pemerintah pusat ke daerahnya kurang maksimal, Arief tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimkan surat ke pihak terkait.

"Kita akan ajukan surat ke Pak Menteri Kesehatan, nanti tembusan ke Pak Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kadinkes Provinsi untuk vaksinasi ini, jadi kalau kita dikasih jatah vaksin sesuai dengan target kita ya tentunya nanti levelnya akan kembali ke dua bahkan ke satu," jelas dia.

Arief Rohman telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan vaksinasi door to door ke desa-desa.

"Nantinya yang basis di puskesmas, kita akan sebar ke seluruh desa yang ada di kabupaten Blora, nanti bidan desa kita libatkan dan operatornya dari perangkat desa dan dari guru-guru SD yang ada di desa masing-masing," ujar dia.

Perlu diketahui, daerah yang masuk PPKM level 2, syaratnya vaksinasi per harinya harus mencapai 11.000 dosis.

Sementara vaksinasi di Blora setiap harinya hanya mampu sekitar 6.000 dosis vaksin.

Sementara itu, program vaksinasi di Blora capaiannya baru mencapai 35 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com