YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Forum Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) berencana melakukan aksi demo ke Istana Negara.
Mereka berencana menolak wacana pemerintah menaikkan cukai rokok pada 2022.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat FSP RTMM SPSI, Sudarto mengatakan rencana menaikkan cukai rokok bakal berdampak pada Industri Hasil Tembakau (IHT) di Indonesia.
Baca juga: Pelaku Industri Khawatirkan Dampak Kenaikan Tarif Cukai Rokok
Dalam aksi ini mereka berencana menyampaikan aspirasi dalam bentuk lukisan yang menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh petani tembakau dan juga buruh rokok.
"Rencananya lukisan akan diberikan ke Pak Jokowi pada Rabu besok (6/10/2021). Kita serahkan lukisan ini sebagai perasaan dan kondisi saat ini," jelas Sudarto, Selasa (5/10/2021).
Tak hanya menyerahkan lukisan, mereka juga berencana melakukan long march dari kantor yang berada di Ciracas menuju ke Istana Negara.
"Karena masa pandemi kami membatasi jumlah peserta jadi 100 orang dan mereka mengenakan pakaian daerah masing-masing. Seperti yang dari Jawa Tengah pakai pakaian adat Jawa Tengah, Jawa Timur pakai Jawa Timur, begitupun Jakarta pakai Jakarta," kata dia.
Baca juga: Pelaku Industri dan Buruh Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok
Sudarto berharap lukisan dapat diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengungkapkan jika cukai rokok dinaikan, dapat berdampak pada sektor Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang bekerja berdasarkan satuan hasil tembakau (HT).
Dengan adanya kebijakan kenaikan cukai berpotensi mengurangi permintaan rokok.
"Dengan memperhatikan situasi pandemi covid selain keadaan pasar juga perlu pengaturan padat karya. Tentu akan mengganggu pekerja terlebih sebagian dirumahkan,"ujar dia.