ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sepanjang 100 meter tanggul Krueng Pase tersebar di tiga titik di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, yang jebol saat banjir besar empat hari lalu hingga kini belum diperbaiki.
Warga khawatir akan terjadinya banjir susulan apabila hujan deras dan air yang meluap ke pemukiman karena tanggul sungai tersebut sudah jebol.
Kepala Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, menyebutkan hingga kini tanggul yang jebol itu belum diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 5 Desa di Aceh Utara Terdampak Banjir
“Jika kemarin banjir merendam lima desa. Ke depan bisa jadi lebih dari lima desa terendam. Karena tanggul itu pasti akan melebar terus jika tidak diperbaiki segera. Ini sangat mengkhawatirkan kami,” kata Afifuddin, melalui telepon, Selasa (5/10/2021).
Dia merincikan, tanggul jebol itu berada di tiga titik, yaitu titik pertama jebol sepanjang 80 meter, titik kedua dan ketiga masing-masing sepanjang 15 meter.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Permukiman hingga Ruas Jalan Medan-Banda Aceh Terendam Banjir
Sehingga, total ukuran tanggul yang jebol sebesar 100 meter.
“Saya sudah sampaikan ke BPBD Aceh Utara saat meninjau lokasi banjir. Saya minta ini segera diperbaiki. Jika tidak, bukan hanya pemukiman kami yang berbahaya, tapi juga tanaman padi bisa mati terendam banjir. Apalagi ini musim penghujan,” katanya.