Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Terbaru Penumpang Pesawat ke Pontianak, Berlaku hingga 18 Oktober

Kompas.com - 05/10/2021, 16:38 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menerangkan, calon penumpang pesawat dari dan ke Kota Pontianak masih wajib menyertakan surat keterangan vaksin dan hasil swab polymerase chain reaction (PCR).

Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 yang berlaku mulai tanggal 5 sampai 18 Oktober 2021.

Baca juga: Gubernur Ungkap Alur Kedatangan Wisman ke Bali, Vaksin Dosis Lengkap hingga Karantina 8 Hari

Harisson juga membantah kabar bahwa calon penumpang pesawat yang sudah menerima vaksin kedua dibolehkan hanya menggunakan hasil tes cepat antigen.

“Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat udara, wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan surat hasil swab PCR minimal 2x24 jam,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

Sebagai informasi, sebanyak 13 daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dan satu daerah level 1,

Sebanyak 13 daerah tersebut adalah Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.

Sedangkan untuk daerah yang menerapkan PPKM level 1 hanya Kabupaten Sekadau.

Baca juga: Warga Garut Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Saat Berkunjung ke Pasar

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat tetap waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, meski Pontianak masuk PPKM level 2.

"Kita tetap mengantisipasi apabila terjadi gelombang ketiga, terutama adanya varian Covid-19 baru," kata Edi.

Aturan PPKM level 2 memang ada perbedaan dengan level 3. Di antaranya, jumlah kapasitas fasilitas umum diperbolehkan sebanyak 50 persen dari sebelumnya 25 persen.

"Kemudian beberapa aktivitas diizinkan dengan protokol kesehatan secara ketat," ungkapnya.

Edi menyebut, Kota Pontianak berpotensi masuk varian baru. Terlebih sekembalinya pekerja migran dari Malaysia, baik yang masuk melalui jalur perbatasan resmi maupun tidak resmi.

“Seperti halnya terjadi di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Australia yang kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19," tutur Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com