Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelajar Meninggal Seminggu Usai Divaksin, Nakes Dibina karena Ucapannya Sakiti Hati Keluarga

Kompas.com - 05/10/2021, 14:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pelajar Kelas X SMAN 1 Kencong, Jember, Jawa Timur, Ananda Rahel Pratama (15), meninggal dunia delapan hari setelah divaksin.

Meski penyebab kematian dipastikan bukan karena vaksinasi, pihak keluarga menyesalkan tenaga vaksinator tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi dalam surat vaksin.

Ditambah lagi, keluarga mengatakan, nakes bersangkutan sempat mengucapkan kata yang dianggap menyakiti hati mereka saat bertakziah.

Ucapan nakes tersebut yaitu, 'Iya saya yang salah (tidak mencantumkan nomor kontak), terus mau minta apa?'.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah mengaku telah memberi pembinaan kepada nakes tersebut.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah di Jember, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden dan Terpaksa Berhenti Sekolah

Dianggap sebagai kelalaian

Lilik mengatakan, vaksinator tersebut lalai karena tidak mencantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi setelah vaksinasi dalam surat vaksin.

Dia mengingatkan kepada seluruh vaksinator agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

“Namun karena manusia, mungkin ada lupanya, lupa tidak dituliskan. Seharusnya itu tidak terjadi,” papar Lilik kepada Kompas.com via telepon, Senin (4/10/2021).

Sedangkan terkait pernyataan tenaga kesehatan Puskesmas Cakru yang dinilai menyakiti hati keluarga korban, Lilik mengaku telah memanggil kepala Puskesmas untuk mengklarifikasi.

“Untuk nakes ini dan kepala puskesmas sudah kami tindak lanjuti dan mendapat pembinaan,” jelas dia.

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Usai Vaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

Penyebab meninggal bukan vaksinasi

Lilik menyebutkan, hasil analisis tim medis menyatakan bahwa siswa tersebut meninggal bukan karena vaksin.

“Hasil analisa tim medis, tidak ada hubungan dengan vaksinasi,” kata Lilik.

Dia menilai, jarak antara vaksin dengan meninggalnya korban cukup lama, yakni selisih delapan hari.

Baca juga: Kisah Hidup Solehuddin dan 2 Putri Kecilnya, Tinggal di Poskamling Bambu Berdinding Kelambu Bekas dan Mandi di Sungai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com