KOMPAS.com - Tak terima soal pembagian warisan, seorang kakak di Samarinda, Kalimantan Timur, melempari rumah adiknya dengan kotoran manusia.
Korban yang berinisial SL lalu melaporkan tindakan kakaknya yang beriinisial JS itu ke Mapolresta Samarinda.
"Sudah ada laporan masuk soal kasus itu. Tapi belum disposisi unit mana yang tangani kasus itu, nanti kalau sudah ada kami laporkan update-nya," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey, Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Kalah Judi Ratusan Juta, Wanita di Kalbar Mengaku Dirampok, Ternyata Ini Alasannya
Menurut pendamping SL, Arsina Yahya dari Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, aksi teror itu berawal dari soal penjualan tanah warisan orangtua pada 2017.
Baca juga: Diteror Pinjol, Seorang Ibu di Wonogiri Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat: Sampaikan Maafku...
Setelah itu, hubungan JS dan SL menjadi tidak harmonis. Dugaan Sl, kakaknya itu mengaku tak terima jika warisan orangtuanya dibagi rata.
"Kata SL (korban) dia hanya dapat Rp 125 juta saja dari harga tanah yang dijual kakaknya JS miliaran rupiah," sambung Arin.
Lalu, kata Arin, secara tak sengaja Sl memergoki sang kakak melempari rumahnya dengan kotoran manusia pada pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 01.30 Wita.
"Rupanya malam itu datang kakaknya siram kotoran manusia satu ember. Dia langsung buka pintu pergokin. Karena tepergok, dia dikejar mau dipukul adiknya, adiknya lari naik ke loteng rumah," jelas dia.
Baca juga: Gara-gara Warisan, Kakak di Samarinda Teror Adik Pakai Kotoran Manusia