SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar swab dan vaksin hunter di 31 kecamatan, Sabtu (2/10/2021) malam.
Bersama TNI dan Polri, tim ini bergerak serentak menyasar pusat-pusat keramaian dan semua orang yang beraktivitas di luar rumah.
Hasilnya, ada sebanyak 846 warga yang terjaring Tim Swab Hunter di 31 kecamatan.
Namun, hasil pemeriksaan swab seluruh warga itu dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Seorang Siswa SD di Surabaya Positif Covid-19, Bukan Terpapar dari PTM
Sedangkan untuk vaksin hunter, berhasil menjaring sekitar 712 warga yang belum menerima suntikan vaksin.
Mereka pun langsung diarahkan mengikuti vaksinasi di titik lokasi yang telah ditentukan atau puskesmas terdekat.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan bahwa sejak Sabtu (2/10/2021) malam, pemkot bersama TNI dan Polri mulai memberlakukan Swab dan Vaksin Hunter.
Hal ini sebagaimana arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan agar warga tetap disiplin protokol kesehatan, meski beberapa sektor usaha mulai beroperasi.
"Di Surabaya mulai diberlakukan tadi malam dan seterusnya dihidupkan lagi swab dan vaksin hunter. Ketika dalam penegakan prokes itu ditemukan ada yang melanggar, maka dia diswab. Dan, kalau belum vaksin, maka dia divaksin malam itu juga," kata Irvan Widyanto saat dihubungi wartawan, Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Sempat Rawat 10.076 Pasien Covid-19, Kini RSLI Surabaya Zero Pasien Corona
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menyatakan, kegiatan swab dan vaksin hunter bakal rutin dilaksanakan.
Bahkan, dalam satu pekan, tim ini akan berkeliling maksimal tiga hari.
"Jadi tiga pilar kecamatan itu akan bergerak di masing-masing wilayahnya dibantu dengan Puskesmas. Kita lakukan secara reguler dan rutin," ujar dia.
Menurutnya, Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri akan terus memasifkan percepatan vaksinasi.