MEDAN, KOMPAS.com - Kasus penusukan terjadi terhadap dua direktur PT Propernas Nusa Dua (PND).
Keduanya harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam di Medan, Sumatera Utara, karena mengalami luka tikaman senjata tajam.
Kedua korban yakni Direktur Keuangan Daniel Tarigan dan Direktur Operasional Parlindungan Siallagan.
Mereka berdua mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut.
Diduga, pelaku penusukan adalah salah satu warga penggarap lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN II di Kebun Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Ponsel yang Dikantongi Tukang Ojek Meledak Saat Ditikam Preman
Kuasa hukum perusahaan, Sastra mengatakan, lahan itu sejatinya akan dibangun perumahan oleh perusahaan patungan antara PTPN dengan Perum Perumnas itu.
"Perusahaan sudah punya hak guna bangunan (HGB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) di atas lahan itu," kata Sastra saat dijumpai di sekitar rumah sakit, Sabtu (2/10/2021).
Sastra mengatakan, insiden penikaman itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, perusahaan patungan dua anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu hendak melakukan pembersihan lahan yang akan dibangun perumahan.
Baca juga: Usai Antar Cucu ke Sekolah, Seorang Kakek Tiba-tiba Ditikam Tetangganya
Beberapa saat kemudian, datang sekelompok orang yang sebelumnya menggarap lahan itu.
Menurut Sastra, di lokasi tersebut memang sudah ada tanaman dan rumah semi permanen yang dibangun para penggarap.
Para penggarap ini berupaya menghalangi proses pembersihan lahan.
Adu argumen sempat terjadi.
Tiba-tiba, seorang warga berinisial AS maju dari kerumunan dan langsung menikam kedua korban.
Daniel dan Parlindungan tak bisa mengelak.
Usai menikam korban, pelaku kemudian melarikan diri.