Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Sriwijaya Senilai Rp 130 Miliar Mangkrak karena Korupsi, Digadang-gadang Jadi Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 02/10/2021, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Proyek Masjid Raya Sriwijaya mencuat pasca ditetapkannya mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin sebagai tersangka dugaan korupsi masjid yang sempat digadang bakal jadi terbesar di Asia Tenggara ini.

Kondisi masjid tersebut sangat memprihatinkan. Walapun sudah mengeluarkan anggaran Rp 130 mliar, pembangunana Masjid Raya Sriwijaya tersebut jauh dari kata selesai.

Dikutip dari Tribun Sumsel, bangunan beton yang sudah berdiri terlihat kusam dan ditumbuhi lumut yang mengering.

Salah satu bangunan yang sudah berdiri di antara tiang beton tampak tak terurus.

Baca juga: Mantan Pj Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Sudah 12 Orang Ditahan

Dari bentuknya, bangunan tersebut mirip seperti gedung parkir karena ada lift, tangga, dan jalur naik ke lantai dua untuk kendaraan yang berbentuk landai.

Terlihat di bagian atas bangunan tersebut, lantainya dipenuhi lumut dan lumpur. Bahkan di beberapa tempat ada genangan air keruh.

Sedangkan rumput ilalang di sekitar bangunan tumbuh hingga mencapai dada orang dewasa.

Di sekeliling bangunan pagar seng masih terpasang dan papan penanda bertuliskan, "Kawasan & Bangunan ini Dalam Proses Penyidikan Tipikor Kejaksaan Negeri Sumatera Selatan".

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Baru

Digadang-gadang sebagai ikon baru Kota Palembang

Lokasi pembangunan masjid Sriwijaya di Palembang mangkrak sejak 2018. Akibatnya, sejumlah mantan pejabat di Pemrov Sumsel diperiksa oleh penyidik Kejati Sumsel.HANDOUT Lokasi pembangunan masjid Sriwijaya di Palembang mangkrak sejak 2018. Akibatnya, sejumlah mantan pejabat di Pemrov Sumsel diperiksa oleh penyidik Kejati Sumsel.
Sejak dibangun tahun 2015, Masjid Raya Sriwijaya digadang-gadang sebagai masjid paling megah di Sumatera Selatan bahkan hingga Asia Tenggara.

Dikutip dari Kompas.id, ide pembangunan masjid ini muncul dari sejumlah tokoh nasional asal "Bumi Sriwijaya" yang menginginkan ada ikon baru di Kota Palembang.

Tak mengherankan, Alex Noerdin yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Sumsel selalu antusias mempromosikan kemegahan masjid tersebut di setiap pertemuan, bersanding dengan promosi Asian Games 2018 saat Palembang menjadi tuan rumah mendampingi Jakarta.

Masjid yang ia pamerkan di setiap pertemuan itu baru berupa rancangan animasi.

Baca juga: Wabup Ogan Ilir Bikin Kesal Hakim di Sidang Kasus Masjid Sriwijaya: Jangan Bohong, Pak, Pejabat Tanggung Jawabnya di Akhirat

”Masjid ini akan menjadi salah satu yang termegah di Indonesia bahkan mungkin di Asia Tenggara,” kata Alex kala itu.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Selasa (28/9/2021), Alex tetap meyakini, Masjid Raya Sriwijaya bukan sekadar tempat ibadah biasa melainkan menjadi tempat bagi mereka yang haus tentang ilmu keislaman karena di kawasan yang sama juga akan dibangun Islamic Center.

Itulah alasan mengapa Alex berkeras untuk menempatkan Masjid Raya Sriwijaya di Kawasan Jakabaring, dekat dengan Kampus B Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Baca juga: Mengaku Tak Kenal Toni, Alex Noerdin Bantah Terima Suap Rp 2,43 Miliar di Kasus Masjid Sriwijaya

Awalnya masjid tersebut akan dibangun di Jalan Bypass Soekarno Hatta milik keluarga Hatim Luthfi yang menghibahkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan masjid.

Sementara di Jakabaring, lahan yang digunakan adalah milik pemprov dengan luas sekitar 15 hektere.

”Setelah diperiksa bahwa lahan itu clean and clear, saya putuskan untuk menjadi tempat pembangunan Masjid Raya Sriwijaya,” kata Alex kala itu.

Namun kenyataannya, enak hektar lahan tersebut berstatus sengketa dan diklaim oleh beberapa warga.

Baca juga: Dalam Sidang, Alex Noerdin Beberkan Kronologi Pembangunan Masjid Sriwijaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com