TRENGGALEK,KOMPAS.com – Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan Bendungan Bagong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipindahkan ke tempat hunian sementara (huntara).
Pemindahan delapan KK ini didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas secara bertahap pada Jumat (1/10/2021).
Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan Bagong Budiono mengatakan, pada tahap pengerjaan bendungan utama ini sebenarnya ada sembilan rumah yang terdampak.
Baca juga: 34 Santriwati di Trenggalek Dicabuli Oknum Gurunya, Dilakukan Selama 3 Tahun
Namun keluarga yang dipindahkan ke hunian sementara hanya delapan keluarga.
“Untuk yang satu KK, ikut anaknya di lain tempat,” ujar Budiono di lokasi proyek pembangunan Bendungan Bagong, Jumat.
Budiono menuturkan, delapan keluarga ini harus dipindahkan karena bangunan rumah warga berada di titik pembangunan utama bendungan.
“Relokasi ke hunian kita lakukan, dan proses pengerjaan akan segera kita laksanakan,” terang Budiono.
Ia memastikan, proses pemindahan keluarga ke huntara sudah melalui proses komunikasi secara langsung dengan seluruh pemilik rumah.
Proses tersebut juga melibatkan pemerintah desa, tokoh, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Baca juga: Seorang Siswa SD di Surabaya Positif Covid-19, Bukan Terpapar dari PTM
Menurutnya, para penghuni juga dengan sadar dan tanpa paksaan bersedia pindah ke huntara yang disediakan penyedia jasa.
"Alhamdulillah mereka mau dipindahkan dengan ikhlas dan legowo sehingga penyedia jasa kami menyiapkan hunian sementara. Lokasinya di Desa Sengon juga," ujar Budiono.
Budiono mengatakan, pemindahan warga di huntara ini hanya sementara sambil menunggu pembayaran ganti rugi atas tanah.
Proses relokasi terhadap warga yang menempati sembilan rumah tersebut dinilai memiliki dampak besar terhadap proses pengerjaan bendungan lokasinya ada di bangunan tumpuan, yakni main (utama) dan sisi kanan.
Dari data BBWS Brantas, jumlah total terdampak pembangunan bendungan adalah sekitar 100 rumah.
Bangunan rumah yang terdampak berada di dua desa, yakni Desa Sengon dan Desa Sumurup Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.