MANADO, KOMPAS.com - Welly Ngangi (60), korban yang hanyut dalam banjir bandang ditemukan tewas di aliran Sungai Desa Wioi, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Kamis (30/9/2021).
Mayat korban ditemukan warga setempat saat mengangkat material banjir bandang di sungai tersebut menggunakan alat berat.
Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah tak utuh lagi.
Baca juga: Operasi Pencarian Korban Banjir Bandang di Minahasa Tenggara Ditutup
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara, Aneke Sumendap, membenarkan mayat korban yang hanyut sudah ditemukan.
"Iya, korban yang hanyut akibat banjir bandang sudah ditemukan. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit di Minahasa Tenggara," katanya saat dihubungi via telepon, Kamis siang.
Diketahui, korban yang hanyut ini berasal dari Desa Nataan, Kecamatan Ratahan, Minahasa Tenggara.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang yang melanda Minahasa Tenggara terjadi pada Senin (20/9/2021).
Baca juga: Banjir Bandang di Minahasa Tenggara, 80 Rumah Rusak dan 1 Korban Hanyut Belum Ditemukan
BPBD Minahasa Tenggara mencatat ada 80 rumah rusak akibat diterjang banjir bandang.
Sementara itu ada enam rumah yang hanyut disapu banjir.
"Data hingga kini, jumlah rumah yang terdampak banjir bandang ada 80 rumah. Kalau rumah yang hanyut ada enam," katanya Kepala BPBD Minahasa Tenggara Aneke Sumendap, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).
Ada dua kecamatan dan lima desa yang terdampak banjir bandang di Minahasa Tenggara.
Kecamatan Ratahan Timur ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Pangu Satu, Wioi Dua, dan Wioi Tiga. Kemudian di Kecamatan Ratahan ada dua kelurahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.