KOMPAS.com - Ucai cekcok dengan suaminya gara-gara kredit panci telat sembilan bulan dan sampai ditagih ke rumah, seorang ibu rumah tangga bernama Kiki Karwi (47) ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (27/9/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban adalah warga RT 1/2, Dusun Cipari, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sementara suaminya, Ade Ahdia (47), merupakan buruh di pabrik penggilingan padi.
Baca juga: Pria Asal Jakarta Dibunuh Anak Sendiri di Lampung, Jasadnya Direkayasa agar Dikira Bunuh Diri
Cekcok akibat istri tak terima ditegur kredit panci
Ade mengaku bahwa percekcokan dengan istrinya tersebut itu gara-gara kredit panci yang tidak diketahui oleh dirinya.
"Setelah penagih utang pulang, saya tanya sama istri, Mah ini berapa bulan kredit panci? Dia jawab 10 bulan, saya bilang kok mahal banget," ujar Ade kepada beberapa wartawan di Mapolsek Sidamulih, Senin (27/9/2021) malam, seperti dikutip dari TribunJabar.id.
Kemudian, kata Ade, ia menyarankan kepada istrinya jika ingin membeli apapun bentuknya harus dirundingkan dahulu.
"Harusnya rundingan dulu, jangan sampai suami tidak tahu istri kredit barang. Karena istri saya enggak terima ditegur, akhirnya kami pun cekcok mulut dengan nada keras," kata Ade.
Baca juga: Kakak Beradik Pukuli Polisi gara-gara Saling Tatap di Jalan, Bilang ke Korban: Apa Mata Kau
Bantah lakukan kekerasan
Di tubuh Kiki, terdapat luka lebam. Namun, Ade mengaku tidak melakukan kekerasan terhadap istrinya, walaupun mereka sempat cekcok.
Luka lebam itu, menurut Ade, karena ia menarik tangan korban saat hendak kabur ke rumah adiknya.
"Saya tidak melakukan kekerasan baik pakai benda tajam maupun tangan, tadi itu istri saya mau kabur ke rumah adiknya. Kemudian saya tarik tangannya hingga dia jatuh dan mukanya kena lutut, kalau luka lebam di punggung mungkin kena batu saat korban jatuh dan pingsan," ucap Ade.
Baca juga: Pulang dari Ladang Diserang Beruang Madu, Kakek Ini Selamat Berkat Kaleng Cat
Ditemukan meninggal di ruang tengah
Selanjutnya, ujar Ade, istrinya tidak sadarkan diri dan ia membawanya ke dalam rumah serta menidurkan korban di ruang tengah rumah.
"Terus saya naik motor menuju warung Mang Komar, setelah ketemu dengan Komar saya menyuruhnya untuk pulang dulu ke rumah, dan saya pun langsung pulang lagi ke rumah," katanya.
Tidak lama kemudian, Komar tiba di rumahnya dan langsung meriksa kondisi istrinya yang tergeletak di ruang tengah.
Ade pun mengaku kaget, ketika Komar menyatakan kondisi istrinya sudah meninggal dunia.
"Saat diperiksa Mang Komar, katanya istri saya sudah meninggal. Saya awalnya tidak tahu, saya menyangka korban hanya pingsan doang," ucapnya.
Baca juga: Emosi Diminta Uang Tambahan Usai Berkencan, Pria Ini Bunuh PSK di Rumahnya
Akui sering cekcok
Memang, Ade mengakui, semenjak menjalin hubungan rumah tangga dengan korban sekitar 3 tahun lebih selalu diwarnai percekcokan.
"Kalau sering sih tidak, tapi dalam setiap bulannya memang selalu ada percekcokan. Keributan dalam rumah tangga kami, memang didasari keadaan pekerjaan (ekonomi). Saya nyesal, tapi mau gimana lagi nasi sudah menjadi bubur," sesalnya.