Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Siswa SMA di Sumut Enggan Ikut PTM, Kadis Pendidikan: Ada yang Sudah Kerja, Ada yang Menikah...

Kompas.com - 28/09/2021, 18:34 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, antara 700 hingga 800 siswa SMA di Sumut tak mau ikut masuk sekolah setelah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai pada 1 September lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Wan Syaifuddin mengungkapkan, ada sejumlah alasan yang menyebabkan anak-anak tersebut tak mau ikut sekolah tatap muka.

"Ada yang sudah bekerja," kata Syaifuddin usai Workshop Pendidikan di Hotel Four Points, Medan, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Banten Akan Tambah Jumlah Peserta Didik Ikut PTM di Sekolah

Dia mengungkapkan, ada beberapa siswa SMA sederajat di Sumut yang sudah mulai bekerja. Mereka sudah terbiasa menerima uang sehingga tak hadir saat PTM terbatas dimulai.

Selain sudah bekerja, ada juga beberapa orang tua yang memang belum mengizinkan anak mereka mengikuti PTM. Para orang tua khawatir anak-anak mereka terserang Covid-19.

Bahkan, ada beberapa siswa yang justru tak bersekolah lagi karena sudah menikah. Namun Syaifuddin belum bisa mengungkapkan berapa jumlah siswa SMA yang telah menikah karena terlalu lama belajar daring.

Baca juga: Sekolah Gelar PTM Diawasi Ketat, Ganjar Pranowo Minta Random Test Rutin

Dia mengaku banyak menerima informasi dari cabang-cabang dinas yang ada di seluruh daerah.

"Belum kita data. Saya baru menerima informasi. Saya kan punya kepala cabang dinas. Kepala cabang dinas yang berkomunikasi dengan kepala sekolah," katanya.

Adapun PTM terbatas yang dimulai sejak 1 September lalu itu, kata Syaifuddin berjalan cukup lancar. Dia memastikan sampai saat ini belum ditemukan kasus siswa SMA di Sumut yang terjangkit Covid-19.

"Alhamdulillah belum, di Sumatera Utara belum," katanya.

Baca juga: Efek Kelamaan Belajar dari Rumah, Murid Kelas 4 SD Mengaku Lupa Cara Membaca

Dia mengatakan umumnya sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Dan guru yang sudah divaksin sudah mencapai 90 persen lebih. Sedangkan pelajar yang mengikuti vaksinasi covid baru sekitar 8.000 orang.

"PTM terbatas ini akan kami evaluasi terus. Ada juga sekolah-sekolah yang menerapkan PTM terbatas dan pembelajaran secara daring, sehingga siswa punya pilihan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com