Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Kesadaran "Zero Waste" sejak Dini dengan Konsep Ecobrick

Kompas.com - 27/09/2021, 10:56 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sampah plastik merupakan permasalahan paling krusial bagi lingkungan saat ini.

Sifatnya yang sulit terurai bisa mengancam kelestarian alam dan lingkungan di masa yang akan datang.

Apalagi, pemakaian plastik di tengah kehidupan masyarakat dewasa ini sangat tinggi.

Baca juga: Hiu Paus Mati Terdampar di Cianjur, Akhirnya Dikonsumsi Warga

Mulai dari furnitur, perkakas rumah tangga, hingga bungkus jajanan dan kemasan makanan atau minuman, semuanya nyaris berbahan dasar plastik.

Oleh karena itu, upaya mendaur ulang sampah jenis anorganik dalam skala apapun akan berdampak besar bagi penyelamatan lingkungan.

Hal ini yang kemudian mendorong seorang kepala sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Nurhayati menggagas gerakan cinta lingkungan melalui konsep ecobrick.

Baca juga: Jatuh Bangun Perajin Manisan Legendaris Cianjur di Tengah Pandemi

Ecobrick sendiri merupakan proses daur ulang ramah lingkungan dengan memanfaatkan media botol plastik yang dipadatkan.

Nurhayati mengenalkan ecobrick yang merupakan bagian dari semangat zero waste life style atau gaya hidup bebas sampah ini kepada para murid.

Siswa juga dilibatkan langsung dalam pengolahan sampah, terutama sampah jenis plastik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.

Bank sampah yang didirikan di lingkungan sekolah menjadi laboratorium siswa yang diintegrasikan pada mata pelajaran terkait.

Wajibkan siswa bawa sampah ke sekolah

Nurhayati selaku Kepala SDN Sukatani di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, melakukan langkah awal dengan mewajibkan siswa membawa sampah plastik ke sekolah.

Selain itu, bungkus plastik bekas jajanan juga wajib disetorkan siswa ke bank sampah yang dikelola sekolah.

Sampah yang sudah terkumpul selanjutnya diolah menjadi ecobrick.

Seluruh proses pengerjaannya melibatkan para siswa.

Mereka memilah dan memasukkan sampah bekas jajanan, seperti bungkus permen dan kudapan ke dalam botol-botol plastik.

“Sampah plastik yang biasanya dibuang ke tempat sampah itu dimasukkan ke dalam botol, dan dipadatkan hingga beratnya mencapai 200 gram,” kata Nurhayati saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/9/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com