KOMPAS.com - Bocah asal Garut yang hilang di Gunung Guntur, Jawa Barat, selama enam hari mengaku tak merasakan malam dan ada tiga perempuan yang menyediakan makanan untuknya.
Tak hanya itu, Muhammad Ghibran Ar Rasyid (14), warga Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, itu juga mengaku tak pernah melihat warga atau Tim SAR yang mencarinya.
Baca juga: Pendaki Remaja Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Ditemukan Tak Jauh dari Lokasinya Berkemah
Cerita Ghibran itu sempat terekam video sesaat setelah berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan.
Detik-detik video saat Ghibran ditemukan itu pun menjadi viral di media sosial.
Berikut ini cerita Ghibran selama tersesat di hutan Gunung Guntur yang viral di media sosial:
Baca juga: Sempat Kram Perut dan Jatuh Pingsan, Pendaki Gunung Lawu Meninggal
Kabar hilangnya Ghibran di Gunung Guntur mendapat perhatian Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Helmi bahkan segera menjenguk Ghibran yang tengag dirawat di puskesmas setempat.
Namun, kepada Helmi, Ghibran mengatakan, selama tersesat di gunung, dirinya tidak pernah merasakan malam hari.
“Siang terus, tidak ada malam,” kata Ghibran dalam rekaman video yang disiarkan akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman, Jumat malam.
Baca juga: Fakta Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Korupsi, Punya Harta Miliaran dan Komentar Warga
Masih di video itu, Ghibran mengaku tak kelaparan. Pasalnya, menurut Ghibran, ada tiga sosok perempuan yang menyediakan makanan untuknya.
Saat itu, kata Ghibran, para perempuan itu memberi makan nasi dan ikan.
“Ada yang menyuguhi makanan, tiga orang perempuan,” kata Ghibran saat ditanya Helmi. Menurut Ghibran, menu makanan yang diberikan adalah nasi dan ikan.
Baca juga: Demi Konten, 2 Pendaki Gunung Ini Kena Sanksi hingga “Blacklist”