Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap Belum Jadi Diterapkan, Malioboro Padat Pengunjung

Kompas.com - 25/09/2021, 16:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan ganjil genap belum diterapkan di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Jalan Malioboro pun padat pengunjung.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Kota Yogya.

Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Chandra Lulus Widiantoro menyampaikan, belum akan diterapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Malioboro akhir pekan ini.

Mengingat, kebijakan ganjil genap hanya berlaku untuk kawasan wisata.

"Pada intinya kita masih menunggu koordinasi dari Dinas Perhubungan, apakah Malioboro termasuk objek wisata atau sebagai pusat perbelanjaan bagi wisatawan yang masuk wilayah Malioboro," kata dia saat ditemui, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Jumlah Pengunjung Malioboro Mulai Berangsur Normal, tapi Daya Beli Masih Kurang

Lanjut Chandra, untuk saat ini kebijakan ganjil genap hanya berlaku di kawasan wisata Gembira Loka (GL) Zoo.

Jika nanti sudah ada hasil dari koordinasi pihak kepolisian akan menerapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Malioboro.

"Nanti kalau seumpama sudah ada hasil koordinasi kita akan melaksanakan, tidak hanya di bonbin (GL Zoo) saja tapi melaksanakan di sepanjang Malioboro tentunya," kata dia.

Disinggung terkait kondisi jalan Malioboro yang sudah dipadati pengunjung pada akhir pekan ini, Chandra mengamini keadaan itu.

Menurut dia, kawasan Malioboro padat karena munculnya euforia warga saat penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 ke level 3.

"Kalau dilihat dari situasinya tadi kenapa kok saat ini membeludak ada istilahnya peningkatan wisatawan yang masuk ke area Malioboro ini sebagai bentuk euforia masyarakat," ucap Chandra.

Ia mengatakan, akan melakukan kajian lebih lanjut jika nanti diberlakukan ganjil genap di Malioboro, apakah nanti kebijakan ganjil genap hanya berlaku bagi kendaraan pribadi dan bus wisata, atau juga berlaku bagi ojek online.

Mengingat, para pengemudi ojek online tidak memiliki tujuan wisata.

"Untuk kajian saya sampaikan kita masih nunggu koordinasi dari Dinas Perhubungan kota. Karena mungkin dari beliau-beliau masih mengkaji apakah nanti yang diperkenankan masuk selama ganjil genap ini hanya kendaraan pribadi dan bus wisata ataukah nanti dari ojol maupun busway," ucapnya.

Baca juga: Kebijakan Ganjil Genap Bakal Berlaku di Jalan Malioboro pada Akhir Pekan

Pada Sabtu (25/9/2021), ganjil genap mulai diberlakukan di kawasan GL Zoo. Penerapan ganjil genap disesuaikan dengan tanggal hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com