Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Bulan Menjabat, Bupati Kolaka Timur Jadi Tahanan KPK karena Suap Dana Hibah

Kompas.com - 23/09/2021, 15:23 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (21/9/2021) saat baru 98 hari atau tiga bulan menjabat.

Andi Merya bersama ajudan dan asisten pribadinya diamankan tim KPK di rumah jabatan Bupati Kolaka Timur yang terletak di desa Matabondu, kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur.

Setengah jam sebelumnya, tim KPK terlebih dahulu menangkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur Anzarullah di kamar kosnya di Desa Owara, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur.

Baca juga: Jadi Tersangka Suap, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Punya Harta Rp 478 Juta

Kemudian Andi Merya, Anzarullah dan stafnya langsung digiring ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menjalani pemeriksaan intensif.

"Benar ada OTT KPK, lima orang termasuk Bupati Koltim beserta barang bukti yang diamankan,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh saat ditemui di Polda Sultra, Rabu (22/9/2021).

Andi Merya Nur merupakan bupati pertama perempuan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat dilantik, dia berusia 37 tahun.

Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur (tengah) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). KPK mengamankan Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur Anzarullah dan empat orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (21/9) malam dengan barang bukti sejumlah uang tunai. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur (tengah) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (22/9/2021). KPK mengamankan Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur Anzarullah dan empat orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (21/9) malam dengan barang bukti sejumlah uang tunai. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

Pada Pilkada 2020, dia berpasangan dengan Syamsul Bahri dan berhasil mengalahkan calon petahana Tony Herbiansyah dan Baharuddin.

Pasangan Samsul Bahri-Andi Merya Nur kemudian dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Koltim periode 2021-2026 oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada 26 Februari 2021.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Diduga Minta Uang Rp 250 Juta Proyek Dana Hibah BNPB

Belum cukup sebulan menjabat Bupati Kolaka Timur, Syamsul Bahri meninggal dunia pada 19 Maret 2021 akibat serangan jantung usai bermain bola di Lapangan Sepak Bola Tirawuta.

Roda pemerintahan kemudian dikendalikan Andi Merya Nur sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim. 

Baru pada 14 Juni 2021, Andi Merya dilantik menjadi bupati definitif Koltim oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com