KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang mantan kontraktor pemborong mengaku jadi korban penipuan dengan modus mendapatkan barang gaib di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Y (57), Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo ini mengaku sampai menderita lebih dari setengah miliar Rupiah.
Y akhirnya melaporkan perbuatan tersebut ke polisi.
“Keluarga berkumpul dan menyadarkan saya bahwa saya sudah tertipu sehingga akhirnya melaporkannya ke polisi,” kata Y di rumahnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Kerangka Manusia di Pantai Parangkusumo Bantul Ditemukan dalam Posisi Bersila
Y mengenang kembali awal penipuan yang dimulai sejak pertengahan 2019. Y bertemu dengan seorang kenalan bernama Andi di Goa Maria Sendang Jatiningsih, Moyudan, Sleman.
Andi ini mengenalkan H pada Y. H sampai bertandang ke rumah Y di Nanggulan.
Saat itu, H mengaku bisa menarik benda gaib berupa samurai roll. Benda itu nantinya akan dijual dengan harga fantastis lalu uangnya dibagi berdua.
Y mengaku tergiur. Terlebih, ia sedang mengalami utang yang cukup besar sejak usaha kontraktornya bangkrut.
Usaha menarik pusaka itu dilakukan di rumah Y dengan H menjanjikan usaha menunjukkan hasil dalam satu tahun.
Karenanya, Y menyediakan apa yang disyaratkan, seperti lemari untuk samurai yang nanti muncul secara gaib.
Selama itu, H mulai berulah. H sering meminta syarat berbagai hal, terutama uang yang harus disediakan segera karena alasan pembeli samurai roll sudah menunggu maupun alasan lain yang rata-rata mirip.
Y mentransfer uang ke rekening seorang perempuan yang diakui H sebagai mantan istrinya.
Y mengaku seolah terhipnotis. Ia mengakui begitu mudah mengiyakan saja setiap permintaan uang tersebut.
“Kayak orang kena hipnotis atau apa, adanya hanya ya dan ya saja. Mau mundur sudah telanjur, mau berhenti kok begini terus,” kata Y.
Ia mentransfer berulang kali selama hampir dua tahun. Ia mengaku uangnya sampai habis. Ia bahkan mencari pinjaman uang, baik pada anak, kerabat, sahabat maupun tetangga. Bahkan, ia meminjam uang kepada rentenir.