Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Bersejarah di Kota Madiun Jadi Buruan Kolektor Benda Antik, Ada Penawar yang Mengaku Utusan Keraton

Kompas.com - 22/09/2021, 19:43 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Benda bersejarah yang dirawat oleh warga di daerah area situs penemuan struktur bata candi di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, menjadi buruan kolektor benda antik.

Bahkan di antara kolektor yang datang ada yang mengaku sebagai utusan dari Keraton Solo, Yogyakarta, dan Demak.

“Kami sudah memberitahukan kepada warga yang menyimpan benda bersejarah jangan sampai disalahgunakan kolektor. Karena beberapa kali warga didatangi kolektor yang mengaku dari utusan Keraton Solo, Yogya maupun Demak untuk mengambil barang itu,” ujar Ketua RW 10 Kelurahan Demangan-Kota Madiun, Budi Santoso kepada Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Teka-teki Sumber Mata Air Sendang Kuncen yang Ditelusuri BPCB Jatim, Disebut sebagai Tempat Prabu Brawijaya Membuat Keris

Ia menyebutkan, total benda bersejarah berupa batu andesit yang disimpan warga berkisar 15 buah.

Bentuknya berupa watu lumpang, watu lesung dan watu gapura.

Banyak warga yang tidak mengetahui asal muasal benda-benda tersebut.

Menurut Budi, saat didatangi para kolektor, ada warga yang diberikan kompensasi.

Ada di antara mereka yang menerima uang tunai sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Baca juga: Beberapa Hari Ekskavasi, BPCB Jatim Temukan Struktur Bata Candi di Demangan, Madiun

Edukasi kepada warga

Terhadap fakta itu, Budi sudah mengedukasi warga agar tidak memperjualbelikan barang bersejarah tersebut.

Ia meminta warga merawat benda-benda tersebut karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.

“Makanya kami edukasi warga bahwa itu benda kuno yang harus dirawat dan diminta kolektor tidak boleh. Kecuali sudah mendapatkan izin dari pemerintah Kota Madiun,” ungkap Budi.

Baca juga: Rp 66 Miliar Anggaran Perjalanan Dinas dan Pengadaan Baju ASN Madiun Dialihkan untuk Tangani Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com