PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kota Pematangsiantar.
Pertemuan digelar di pendopo Rumah Dinas Wali kota Pematangsiantar di Jalan MH Sitorus, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Rp 240 Miliar APBD Pematangsiantar Mengendap, Edy Rahmayadi: Rakyat Butuh, tapi Bank yang Kaya
Sebelum menyampaikan pemaparannya, Edy menanyakan kehadiran para lurah, camat, hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Profil Edy Rahmayadi
Edy juga menanyakan kehadiran para kepala sekolah dan wakil wali kota terpilih dari hasil Pilkada Pematangsiantar 2020, Susanti Dewayani.
Baca juga: Harta Edy Rahmayadi Berkurang Rp 8,2 Miliar sejak Jadi Gubernur Sumut
Untuk memastikan kehadiran, Gubernur Edy mulai meminta para lurah lalu camat untuk berdiri dari tempat duduk. Setelah itu, Edy mengecek kehadiran mereka.
Selanjutnya, dia menyuruh Kepala OPD mengangkat tempat duduk dan pindah ke barisan depan. Dari beberapa OPD di Pemkot Pematangsiantar, hanya beberapa yang terlihat hadir.
“Kepala Dinas Pertanian. Di mana kepala Dinas Pertanian? Siantar? Kepala Dinas Koperasi mana? Tak ada juga. Ini tak jelas ini. Mana Pak Ketua DPRD, perlu dipersoalkan ini,” ucap Edy seraya melirik Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga yang duduk di barisan paling depan.
“Saya juga berwenang ini, sebagai perwakilan pusat di daerah. Jangan mentang-mentang tua, gubernur tak ada apa-apanya, jangan coba coba kalian. Capek nanti kau saya buat,” ucap Edy menambahkan.
Setelah itu, Edy mulai menyampaikan pemaparannya. Awalnya ia menyinggung dana APBD Kota Pematangsiantar mengendap di bank.
Edy juga menunjukkan data rekapitulasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Belanja Daerah per 1 Januari-15 September 2021.
Dari data itu, terlihat realisasi APBD Pematangsiantar baru 47,68 persen.