JOMBANG, KOMPAS.com - Lebih dari 9.700 balita di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diindikasikan mengalami stunting, berdasarkan hasil penimbangan pada bulan timbang balita 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, kondisi stunting pada ribuan balita di Kabupaten Jombang, terjadi akibat kurang gizi maupun kesalahan pola asuh.
Baca juga: Ironi Warga Blora, Ada Pabrik Pengolahan Superfood Kelor, tapi Angka Stunting Tinggi
Pada 2021, lebih dari 85.000 anak balita menjalani sasaran timbang, di mana 9.700 di antaranya diindikasikan terancam mengalami atau sedang mengalami stunting.
Menurut Budi, kasus stunting di Kabupaten Jombang masih terbilang tinggi, meski persentase kasusnya dibawah 15 persen.
Pemkab Jombang, jelas dia, terus melakukan berbagai upaya komprehensif dan terintergrasi agar kasus stunting terus berkurang.
"Angka (kasus stunting) kita cukup tinggi, 13,1 persen. Ini perlu mendapatkan perhatian serius karena menyangkut persoalan investasi ke depan menyangkut sumber daya manusia," kata Budi, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Capai 67 Persen, Bupati Jombang: Hari Minggu Kita Sisir Tempat Perbelanjaan