Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Belajar Tatap Muka, Wali Kota Ambon: Kalau Sudah PPKM Level 2, Baru Kita Evaluasi...

Kompas.com - 21/09/2021, 12:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon belum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski kasus Covid-19 terus melandai.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, belajar tatap muka baru akan digelar saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Baca juga: Internet Telkomsel Gangguan, Siswa SMA di Ambon Tak Bisa Belajar Daring

Saat ini PPKM di Kota Ambon masih menerapkan PPKM level 3 dan terus diperpanjang.

“Nanti kalau sudah level 2 baru kita evaluasi untuk PTM, itu yang strategis,” kata Richard saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Ia mengaku, Pemkot Ambon masih berusaha mengendalikan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Pemkot Ambon tak ingin mengambil risiko sekecil apa pun.

Menurut Richard, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan anjuran agar daerah PPKM level 3 menggelar sekolah tatap muka. Namun, Pemkot Ambon tak mau buru-buru.

Apalagi ada rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar penerapan PTM bisa dilakukan setelah 80 persen siswa mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Memang ada anjuran dari Kemendikbud bisa dilakukan PTM, tapi kita juga pertimbangkan rekomendasi dari IDI,” ujarnya.

Pemkot Ambon ingin memastikan kasus Covid-19 di daerah itu dikendalikan terlebih dulu.

“Kalau sudah turun ke level 2 berarti kita sudah bisa kendalikan masalah ini, jadi kita tunggu saja saatnya nanti kita akan evaluasi PTM,” katanya.

Jika belajar tatap muka digelar, Pemkot Ambon akan memprioritaskan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan kelas lima serta enam sekolah dasar (SD). Pertimbangannya, tidak semua siswa SD bisa memahami penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Heboh Ular Piton Muncul di Jalan Raya di Ambon, Pengguna Jalan Ketakutan

“Jadi diprioritaskan untuk siswa SMP dan SD kelas lima dan enam dulu,” ujarnya.

Dari data yang diterima Kompas.com, hingga saat ini jumlah siswa di Kota Ambon yang telah mengikuti vaksinasi mencapai 50 persen lebih. Sedangkan jumlah warga yang telah menerima vaksin telah menembus angka 70 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com