AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon belum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski kasus Covid-19 terus melandai.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, belajar tatap muka baru akan digelar saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Baca juga: Internet Telkomsel Gangguan, Siswa SMA di Ambon Tak Bisa Belajar Daring
Saat ini PPKM di Kota Ambon masih menerapkan PPKM level 3 dan terus diperpanjang.
“Nanti kalau sudah level 2 baru kita evaluasi untuk PTM, itu yang strategis,” kata Richard saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Ia mengaku, Pemkot Ambon masih berusaha mengendalikan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Pemkot Ambon tak ingin mengambil risiko sekecil apa pun.
Menurut Richard, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan anjuran agar daerah PPKM level 3 menggelar sekolah tatap muka. Namun, Pemkot Ambon tak mau buru-buru.
Apalagi ada rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar penerapan PTM bisa dilakukan setelah 80 persen siswa mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Memang ada anjuran dari Kemendikbud bisa dilakukan PTM, tapi kita juga pertimbangkan rekomendasi dari IDI,” ujarnya.
Pemkot Ambon ingin memastikan kasus Covid-19 di daerah itu dikendalikan terlebih dulu.
“Kalau sudah turun ke level 2 berarti kita sudah bisa kendalikan masalah ini, jadi kita tunggu saja saatnya nanti kita akan evaluasi PTM,” katanya.
Jika belajar tatap muka digelar, Pemkot Ambon akan memprioritaskan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan kelas lima serta enam sekolah dasar (SD). Pertimbangannya, tidak semua siswa SD bisa memahami penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Heboh Ular Piton Muncul di Jalan Raya di Ambon, Pengguna Jalan Ketakutan
“Jadi diprioritaskan untuk siswa SMP dan SD kelas lima dan enam dulu,” ujarnya.
Dari data yang diterima Kompas.com, hingga saat ini jumlah siswa di Kota Ambon yang telah mengikuti vaksinasi mencapai 50 persen lebih. Sedangkan jumlah warga yang telah menerima vaksin telah menembus angka 70 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.