KOMPAS.com - Video seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta Medan yang diduga dipukuli oknum sipir karena tak setor uang menjadi sorotan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno menjelaskan, video tersebut memang direkam di Lapas Tanjung Gusta.
Namun, dirinya membantah tudingan soal dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum sipir lapas kepada para napi.
"Kalau masalah yang minta uang itu jelas tidak benar, karena itu memang tempat sel yang khusus untuk orang-orang melakukan pelanggaran atau dianggap risiko tinggi. Jadi untuk sementara saya nyatakan itu tidak benar," ucapnya.
Baca juga: Napi yang Diduga Dianiaya Petugas Tanjung Gusta Medan Baru Sehari Masuk Lapas
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Kami nyatakan benar video itu di Lapas Kelas 1 Medan. Tapi kami sedang melakukan pemeriksaan bersama tim dari Kanwil Kemenkumham Sumut, seperti apa kejadian tersebut. Semoga nanti diperoleh hasilnya segera," katanya, dikutip dari Tribun Medan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan unggahan di diunggah akun Facebook Batak Media.
Dalam video tampak seorang pria diduga napi yang menunjukkan punggungnya terdapat bekas luka memar.
Lalu terdengar ada suara dalam video berdurasi 45 detik itu yang menyebut bahwa perisitiwa itu terjadi di Lapas Klas 1 Medan.
Dia menyebut pria tersebut dipukuli oleh petugas lapas karena tidak memberikan uang.
"Ini tindakan pegawali Lapas Kelas 1 Medan, kami bukan binatang, kami manusia, Pak. Kami dikereng sampai bertahun-tahun di sini karena kecil aja. Dimintai uang Rp30 juta-Rp 40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak kami dipukuli seperti ini kalau enggak kasih uang," ujar pria tersebut. (David Oliver Purba).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: KALAPAS Tanjung Gusta Buka Suara soal Video Viral Dugaan Penganiyaan dan Pemerasan terhadap Tahanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.