Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Kemacetan di Puncak, Bupati Bogor dan Cianjur Minta Pusat Segera Bangun Jalur Baru

Kompas.com - 19/09/2021, 10:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap dinilai tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan di Puncak Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan, satu-satunya solusi yang bisa mengatasi masalah kemacetan di Puncak yakni, membuka jalur baru yaitu jalur Puncak II.

"Realitanya masih ada kemacetan dengan ganjil-genap. Saya kira kita perlu solusi jangka panjang yaitu segera membangun jalur Puncak dua," kata Ade usai membahas evaluasi uji coba ganjil-genap dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: 2.745 Kendaraan Diputar Balik Petugas di Puncak Bogor Saat Malam Minggu

Ade mengaku sudah membuat berbagai kebijakan dalam mengatasi kemacetan Puncak.

Mulai dari sistem satu arah, pelebaran jalan, rencana kereta gantung (sky train), dan yang terakhir sistem ganjil genap di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Bahkan dia kini telah membuat permanen kebijakan ganjil genap di jalur Puncak. 

Walau begitu, opsi-opsi itu hanya bersifat sementara lantaran objek pembangunan hanya berlaku di sekitar Cisarua, sedangkan Puncak di sisi lain pertumbuhannya terbatas.

"Walaupun ganjil-genap akan diberlakukan setiap akhir pekan (dipermanenkan), tetapi harus dipikirkan juga solusi lain ini (jalur Puncak II), jadi saya tetap nekat memperjuangan pembangunan Puncak II," sambung dia.

Karena itu, Ade meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun kawasan Puncak II melalui pembangunan jalan Poros Tengah Timur (PTT) untuk penanganan jangka panjang.

Rencana jalur Poros Tengah Timur itu berada di Kabupaten Bogor dan Cianjur, yakni menghubungkan antara Sirkuit Sentul yang berada di akses pintu tol Jagorawi dengan Istana Cipanas yang berada di jalan nasional Puncak-Cianjur serta Cariu yang berada di jalan provinsi ruas Transyogi.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dipermanenkan

"Jadi saya kira, nunggu apalagi ya. Kebutuhan jangka panjang yang penting ini. Karena Pak Bupati Cianjur bahkan sangat ingin mendorong pembangunan jalur Puncak II," ujar Ade.

Bebaskan lahan

Ade mengaku, selama ini dirinya telah berupaya mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Sejauh ini, sambung dia, Pemkab Bogor sudah melakukan pembebasan lahan hingga pembukaan jalur dengan menggandeng TNI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com