Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dimakamkan, Keluarga: Mohon Transparan Apa yang Terjadi

Kompas.com - 16/09/2021, 22:56 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Keluarga Juaeni alias Juweng bin Karna (28) meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas hingga terungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang.

"Pihak keluarga meminta apabila ini ada indikasi pidana, dari pihak kepolisian, saya mohon sebagai pihak keluarga meminta agar dibuka selebar-lebarnya, transparan apa yang sebenarnya terjadi," kata Paman Juaeni, Muhamad Upi kepada wartawan di rumah duka, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Kakaknya Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Adik: Tahun Depan Akan Bebas, Keluarga Sudah Siapkan Syukuran

Upi mengaku pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas atas meninggalnya Juaeni yang seharusnya sudah bebas pada awal tahun 2022.

Meski begitu, keluarga menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisan yang saat ini sedang menyelidiki kasus terbakarnya Lapas Tangerang.

Sebab, berdasarkan dugaan awal kebakaran di blok C2 pada Rabu (8/9/2021) dini hari itu disebabkan karena arus pendek listrik.

Baca juga: 14 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga Hari Ini

"Kalau itu benar kejadian (kebakaran) itu karena arus pendek listrik. Siapa yang bertanggung jawab? Apakah ada kelalaian? silahkan. Keluarga sudah serahkan kepada pihak yang berwenang," ujar Upi.

Upi pun meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar memperbaiki lapas yang sudah tua.

Permintaan itu untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi kembali di masa yang akan datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com