Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembobol Balai Kota Makassar karena Terdesak Biaya Nikah

Kompas.com - 16/09/2021, 21:55 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathurrahman mengatakan, motif pelaku pembobolan Balai Kota Makassar karena terdesak biaya pernikahan.

“Pelaku modusnya sebagai modal nikah. Caranya bertindak ini diwaktu libur dan saat keadaan sepi. Mereka memantau situasi dulu. AM ini akan menikah, rekannya ini membantu,” ungkap Djamal kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: 2 Pembobol Balai Kota Makassar Ditangkap, Pelaku merupakan Pegawai Kontrak

Djamal membeberkan, jika kedua pelaku ini beraksi sudah sejak lama sejak bulan Maret hingga September.

“Keduanya ini pegawai kontrak, AM bekerja sudah 2 tahun dan RM sudah 9 tahun bekerja di kantor Balai Kota Makassar,” tuturnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 dan ayat 2 dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Makassar, Sulawesi Selatan, dibobol maling.

Pencurian di dua kantor yang terletak dalam Kompleks Balai Kota Makassar diduga sudah berlangsung lama, tapi baru diketahui pada Senin (13/9/2021).

Baca juga: Balai Kota Makassar Dibobol Maling, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Husni Mubarak mengatakan, barang yang hilang berupa laptop hingga piala.

"Kalau kami di Dispora satu unit laptop, satu unit printer, beberapa rim kertas, dan satu unit piala," kata Husni saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).

Polisi akhirnya menangkap pelaku yang masing-masing berinsial AM dan RM.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathurrahman mengatakan, kedua tersangka merupakan pegawai kontrak di Sekretariat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“AM merupakan pegawai kontrak lembaga pemantau independen pengadaan barang dan jasa, sedangkan RM pegawai kontrak di bagian hukum pemkot,” kata Djamal.

Djamal menjelaskan, penyelidikan sempat mengalami kendala karena minimnya saksi dan kamera CCTV di balai kota tidak berfungsi.

“Dari penangkapan dua orang terduga pelaku tersebut ditemukan dua printer, laptop, dan sejumlah barang bukti lainnya. Kita masih mencari barang bukti lain yang diduga telah dijual oleh pelaku. Kita akan terus selidiki untuk mencari tahu barang bukti lainnya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com