Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Toko Emas di Medan Terlatih dan Punya Persiapan Matang

Kompas.com - 16/09/2021, 15:42 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap perampok Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F di Medan, Sumatera Utara.

Para pelaku terdiri dari lima orang, yakni Hendri Tampubolon (38), PS (32), FA (21), PR alias Bejo (25) dan D.

Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (16/9/2021), dijelaskan bahwa para pelaku terlatih dan memiliki persiapan yang matang sebelum beraksi.

Memiliki senjata api

Menurut Panca, para pelaku membawa senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek jenis FN.

Satu senjata api laras pendek jenis revolver tidak digunakan, namun disita polisi dari tangan Hendri.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Medan Ditangkap, Pelaku Utama Ditembak Mati

Ketiga senjata api itu merupakan rakitan yang dibeli Hendri dari seseorang di Aceh.

"Ini barang buktinya. Ini rakitan yang atasnya saja. Nomornya ada, kita sudah cek semuanya, ini tidak ada di register kita, tapi ini buatan pabrikan," ujar Panca saat menjelaskan perihal senjata api laras panjang yang dipegang Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjend TNI Hassanudin yang berdiri di sebelahnya.

Baca juga: Pengakuan Perampok Toko Emas di Medan: Baru Dapat Rp 4 Juta, Dijanjikan Rp 100 Juta

Menurut Panca, saat perampokan terjadi, senjata api laras panjang dipegang oleh Hendri dan senjata api laras pendek jenis FN dipegang oleh PS.

"Ini yang jelas, oleh pelaku dibeli di Aceh. Jadi senjata ini kita duga hasil pada waktu masa-masa yang lalu di Aceh dari seseorang di Aceh," kata Panca.

Perampok sudah terlatih

Menurut Panca, para perampok ini terlihat terlatih saat melakukan aksinya.

Dari pemeriksaan diketahui bahwa mereka membuat perencanaan awal dan melakukan observasi target toko emas yang akan dirampok.

Kemudian dari segi waktu perampokan yang terjadi dengan sangat cepat.

Bahkan, menurut pengakuan pelaku, mereka berlatih sebelum merampok toko emas.

"Kalau kita bicara penyelidikan, mereka hanya melakukan dalam waktu 3 menit. Kalau dari jalan sampai pergi, 8 menit. Waktu melakukan kekerasan, mengancam, sampai mengambil, 3 menit. Tentu teman-teman melihat ini orang-orang terlatih," kata Panca.

Halaman:


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com