SURABAYA, KOMPAS.com - Putra sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Benardi mengaku legowo saat namanya tak lolos dalam seleksi anggota direksi PDAM Surabaya.
"Secara pribadi, saya legowo, karena itu memang aturan yang harus dipatuhi. Saya justru mengapresiasi tim seleksi," kata Fuad saat dikonfirmasi Rabu (15/9/2021) sore.
Dia menyatakan hanya berpartisipasi menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mengembangkan perusahaan pelat merah di bawah Pemkot Surabaya itu.
Baca juga: Putra Sulung Risma Fuad Benardi Tak Lolos Seleksi Direksi PDAM Surabaya
Fuad mengaku sudah memiliki konsep pengembangan layanan PDAM Surabaya dengan pendekatan digital.
"Konsep digital yang saya rancang akan memudahkan pelayanan masyarakat pelanggan PDAM," terangnya.
Dia lantas berpesan kepada generasi muda agar lebih aktif berpartisipasi menduduki semua peluang jabatan publik.
"Jangan pernah putus asa, generasi muda harus tampil di mana pun," terangnya.
Sebelumnya, Panitia seleksi Direksi PDAM Surya Sembada telah mengumumkan daftar nama-nama peserta yang lolos daftar seleksi.
Dari pengumuman panitia seleksi Direksi PDAM, ada sembilan calon disebut tak lolos seleksi, salah satunya Fuad Benardi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Asrama untuk Tampung 1.244 Anak Yatim Piatu karena Covid-19
Mereka yang tak lolos seleksi ini karena masa kerja kurang dari 15 tahun. Sementara, Fuad sendiri disebut memenuhi syarat, namun terkendala dengan batasan umur.
Syarat untuk menjadi calon Direksi PDAM minimal berusia 35 tahun, sedangkan Fuad masih berusia 31 tahun.
Syarat usia minimal ini dilakukan usai tim pansel menerima masukan dari ahli hukum dan Jaksa Pengacara Negara (JPN) agar persyaratan juga mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.