Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Pemenang Lomba Mural Gejayan Memanggil Diumumkan, Karya di Jembatan Kewek Yogya Dapat Penghargaan

Kompas.com - 15/09/2021, 18:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Gejayan Memanggil telah mengumumkan pemenang lomba mural yang diadakan beberapa waktu lalu.

Lomba mural tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah.

Humas Gejayan Memanggil Mimin Muralis menyampaikan karya yang masuk ke media sosial instagram @Gejayan Memanggil ada ratusan karya dan tersebar dari berbagai daerah.

Menurut dia seluruh peserta lomba mural ini adalah pemenang.

"Jadi kami umumkan bertepatan dengan Hari Demokrasi Internasional 15 September, semua yang terlibat adalah pemenang," kata dia, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Mural di Yogyakarta Dihapus Sebelum Jokowi Datang, Wali Kota Mengaku Tak Pernah Instruksikan

Ia mengungkapkan, pemenang total sebanyak 70-an karya. Tetapi, menurut dia, walaupun seluruh peserta dinyatakan menang, tetap dilakukan pemilihan. Sebab, lomba ini diikuti ratusan karya dan satu seniman mengirimkan lebih dari satu karya.

"Karya yang masuk ratusan, beberapa di antaranya mengirimkan lebih dari satu karya, ada yang mengirim 5 hingga 10 karya. Pemenang dikategorikan menjadi 14 kategori," kata dia.

Ia menjabarkan ke beberapa kategori seperti kategori nekat, begadang, bisaan, musik dan juga kategori favorit.

Kategori favorit ini melalui diskusi yang panjang, karena menentukan karya yang paling berdampak.

Dia mencontohkan, seperti karya yang ada di Karawang, seniman mural sampai dihubungi oleh pemerintah setempat untuk diajak membuat mural di Karawang. Tetapi, tawaran tersebut ditolak oleh seniman mural.

"Favorit satu ada proses pendiskusian juri seperti satu akun di Karawang sampai diajak pemerintah untuk ikut mural tetapi ditolak. Artinya ketika ada penghapusan itu ada dorongan untuk terus menyuarakan aspirasi keluh kesah dan perlawanan," jelas Mimin Muralis.

Baca juga: Jokowi Datang, Mural di Dinding Kota Yogyakarta Dihapus

Menurut dia, dibuatnya kategori adalah untuk membagi rata hadiah kepada peserta. Hadiah didapat dari para donatur yang ikut menyumbang, tidak hanya berupa uang tetapi juga souvenir seperti kaos.

"Kategori ini untuk bagi rata hadiah yang masuk," kata dia.

Selain mengumumkan pemenang, Mimin Muralis mengatakan, ia juga memberikan piagam penghargaan kepada karya yang dibuat di tembok Jembatan Kewek dan juga di daerah Tukangan, Kota Yogyakarta.

"Kami anggap semua pemenang. Ada penyerahan simbolis penghargaan piagam terhadap tembok-tembok yang punya peristiwa, yang ingin diabadikan juga oleh teman-teman street art Yogyakarta. Piagam diberikan di Jembatan Kewek dan Tukangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com