KOMPAS.com - Arcan lurie, mantan pelatih Persija Jakarta hingga Persib Bandung, dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021.
Izin tinggal pria asal Moldova itu telah habis pada 2019.
Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penindakan Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang Adrian Nugroho menjelaskan, lurie mengaku mengetahui izin tinggal tetapnya (Kitap) habis pada 2019.
Baca juga: Preman Tutup Jembatan, yang Bayar Boleh Lewat, jika Tak Mau Beri Uang Dipaksa Putar Balik
Namun ia tak dapat membayar denda overstay lantaran uangnya habis untuk berobat.
"Dia menjalani pengobatan sejak 2018. Dia sakit strok dan tidak mempunyai penghasilan," ujar Adrian, saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021).
Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova.
Iurie tercacat tinggal di Perumahan Graha, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Namun dia bolak-balik ke Bandung.
"Dia disponsori istrinya warga sini. Pernah disponsori PSSI juga," kata dia.