TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Boks milik seorang warga terjungkal ke jurang terbawa tanah longsor saat terparkir di Kampung Cangkuang, Desa Cikukulu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (13/9/2021).
Kejadian ini bersamaan dengan belasan titik bencana longsor dan banjir lainnya akibat cuaca buruk di Kabupaten Tasikmalaya wilayah Selatan sejak Minggu (12/9/2021) lalu.
Jajang (45), pemilik mobil yang sebagian rumahnya amblas akibat longsor, menuturkan, kejadian longsor membuat mobilnya sampai terbawa longsoran tanah sampai terjun ke jurang. Kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, 17 Daerah di Sumsel Diminta Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Dengar suara retakan, saat bangun garasi sudah amblas
Jajang bercerita, dirinya saat kejadian tengah tertidur lelap. Tapi ia langsung terbangun saat mendengar suara retakan kayu rumah dan dinding tembok yang bergetar.
Menurut dia, saat kejadian, hujan besar tak henti-henti sejak Minggu malam sampai Senin (13/9/2021) pagi.
"Saat saya periksa, ternyata mobil saya di garasi rumah sudah terbawa longsor jatuh ke jurang di belakang rumah. Terbawa juga sama bangunan garasi rumah saya rusak terbawa longsor, amblas ke bawah," kata Jajang, Selasa (14/9/2021) pagi.
Jika dilihat, lokasi rumah Jajang berada di pinggir jalan sementara belakangnya sebuah jurang berkedalaman 20 meter.
Baca juga: Tangis Pilu Kakak Korban Longsor Kabanjahe, Tak Kuasa Saat Tahu Adik dan Cucunya Tewas Tertimbun
Selamatkan diri
Dirinya bersama keluarganya sempat menyelamatkan diri keluar rumah saat kejadian ke lokasi aman karena khawatir seluruh rumahnya amblas semuanya terbawa longsoran tanah.
Namun, seusai hujan mereda dan kondisi sudah aman, longsor hanya mengamblaskan bangunan garasi rumah saja dengan mobilnya.
"Saya langsung keluar rumah saat itu sama anak dan istri karena takut semua rumah amblas ke jurang terbawa longsor. Tapi, cuma garasi dan mobil saya saja. Jurang ke bawahnya ada sekitar 20 meter. Jadi itu jurang tebingnya udah ditahan tembok," ujar dia.
Baca juga: Dalam Sehari, 18 Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya akibat Cuaca Buruk
Mobil ditarik puluhan warga
Puluhan warga bergotong royong mengangkat mobil terjun ke jurang tersebut secara manual ditarik pakai tali tambang besar.
"Alhamdulillah, mobil saya sudah bisa diangkat dari jurang sekarang. Tadi dibantu oleh para warga di sini. Ditarik tadi di jurang pakai tambang oleh banyakan orang. Rusak parah kondisinya soalnya terjungkal terbawa longsor," kata Jajang.
Jajang mengaku mengalami kerugian materil akibat kejadian tersebut ditaksir sekitar Rp 25 juta.
"Iya, yang penting keselamatan jiwa dulu kalau lagi terjadi bencana begini. Kalau rugi mah ditaksir sampai Rp 25 jutaan. Soalnya bodi sama kaca mobil pecah semua, karena terjun memutar mutar ke jurang, terjungkal dan terbalik," pungkasnya.