Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, 18 Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya akibat Cuaca Buruk

Kompas.com - 13/09/2021, 18:30 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 18 kejadian bencana alam longsor dan banjir terjadi akibat cuaca buruk dalam sehari pada Senin (13/9/2021).

Rinciannya sebanyak lima kejadian banjir di lima desa dan 12 lokasi terjadi bencana longsor serta satu lokasi tanah bergerak di wilayah Selatan Tasikmalaya akibat hujan deras terus mengguyur sejak Minggu (12/9/2021) malam.

Baca juga: 5 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Terdampak Banjir

"Dalam sehari, kejadian alam sejak kemarin dan Senin dini hari tadi telah terjadi 18 kejadian bencana alam. Yang banyak terjadi adalah longsor dan banjir, dan satu titik pergerakan tanah di daerah Kecamatan Culamega. Korban jiwa tidak ada," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, kepada Kompas.com, Senin siang.

Irwan menambahkan, pihaknya sampai sekarang masih menangani bencana alam longsor dan banjir tersebut yang tersebar di 18 lokasi yang berbeda.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 4 Kecamatan Rawan Longsor di Kabupaten Tasikmalaya

Adapun lokasi tersebut harus ditempuh hampir dua hingga tiga jam dari wilayah perkotaan karena semua lokasi bencana berada di daerah pelosok.

"Sekarang masih dalam penanganan dan sudah bisa ditangani, tinggal satu saja longsor di Desa Girijaya Kecamatan Bojongasih. Tanah jalan terbawa longsor dan tidak bisa dilalui oleh roda dua. Kalau banjir, Alhamdulillah di Cikupa, Kecamatan Karangnunggal sudah mulai surut," tambah Irwan.

 

Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama Polisi dan TNI terus menanggulangi 18 bencana alam banjir dan longsor akibat cuaca buruk dalam sehari, Senin (13/9/2021).KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama Polisi dan TNI terus menanggulangi 18 bencana alam banjir dan longsor akibat cuaca buruk dalam sehari, Senin (13/9/2021).

Pihaknya pun sampai sekarang masih mendata warga yang terdampak akibat belasan bencana alam yang terjadi dalam sehari tersebut.

Adapun sebagian warga yang terdampak masih ada yang mengungsi karena khawatir kejadian bencana alam akibat cuaca buruk akan terjadi lagi.

"Banjir sudah surut. Korban terdampak, kami masih melakukan verifikasi," ujar Irwan.

Terdapat tiga rumah rusak akibat bencana longsor yang tertimpa tiang listrik roboh di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.

Hampir semua lokasi bencana longsor dan banjir terjadi di wilayah pelosok Selatan Tasikmalaya.

"Oh, kalau rumah rusak ada tiga buah di Kecamatan Culamega. Itu tiang listrik roboh akibat longsor tanahnya dan menimpa tiga rumah di dekatnya. Itu masih ditanggulangi sampai sekarang. Kalau yang lainnya sudah tertanggulangi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com