Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Kasus Pelajar SMA Cabuli Balita di Banyumas Diadili dengan Sistem Peradilan Anak

Kompas.com - 13/09/2021, 08:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus pelecehan seksual terhadap seorang balita di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati mengaku, prihatin atas kejadian tersebut. Pasalnya korban masih di bawah umur dan pelaku masih berstatus pelajar.

"Kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur di Banyumas oleh pelajar berusia 16 tahun, situasi ini tentu memprihatinkan," kata dia kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Pelajar SMP di Banyumas Mulai Divaksin Covid-19, Ada yang Tak Diizinkan Orangtua

Terlebih, kasus tersebut terjadi dalam lingkungan bermain korban. Seperti diketahui peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bermain di rumah neneknya.

Menurut dia, korban perlu mendapat pendampingan psikologi agar masa depannya tidak dihantui trauma masa lalu.

"Ini tidak mudah bagi korban, karena masih kecil, belum mengerti apa yang terjadi. Pada situasi ini yang ketahuan pertama adalah kekerasan fisik dialami, dampaknya tentu bisa ke psikologis," ujar dia.

Terkait dengan proses peradilan yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Banyumas, ia mengimbau dilakukan sesuai dengan Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Pelaku sebenarnya sudah berusia lebih dari 14 tahun, tapi masih usia anak. Maka dari itu proses hukumnya harus sesuai dengan UU Sistem Peradilan Pidana Anak," kata dia.

Baca juga: PPKM Banyumas Masih Level 3, Bupati: Ada Delay Data yang Masuk ke Pusat

Diberitakan sebelimnya, seorang pelajar kelas 2 SMA berinisial WS (16), warga Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi.

Pasalnya WS diduga mencabuli seorang balita yang baru berusia 3 tahun berinisial NY.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tersebut di sebuah kebun, Sabtu (14/8/2021). Saat itu korban sedang bermain di rumah neneknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com