KARAWANG, KOMPAS.com - Kasus keracunan massal yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Pada Kamis (2/9/2021), sekitar pukul 13.00 WIB, diadakan pengajian di Mushala Nurul Huda, Kampung Baru, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Ada sekitar 40 orang yang hadir dalam pengajian itu.
Mereka adalah ibu-ibu jemaah majelis taklim mushala itu. Beberapa waktu terakhir, pengajian ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Namun, bertepatan dengan peringatan Muharaman, pengajian kembali digelar.
Seusai pengajian, para peserta mendapat nasi berkat, berupa nasi kotak yang disediakan panitia.
Baca juga: Karawang Turun Jadi PPKM Level 2, Ini Aturan yang Baru
Nurjanah (43), salah seorang warga, memakan nasi berkat dengan lauk telur, urap, tempe, dan botok, itu pada Kamis sore.
Namun, pada malam hari, dia merasakan gejala keracunan.
"Reaksinya enggak langsung, terasa malam Jumat," ujar Nurjanah saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).
Nurjanah mengatakan, gejala yang dialami berupa keram perut, diare, dan muntah-muntah.
Awalnya, ia hanya berobat ke bidan.
Namun, karena tidak juga pulih, Nurjanah dibawa ke Puskesmas Kotabaru.
Apa yang dialami Nurjanah juga dialami warga lainnya yang mengikuti pengajian.
Awalnya, ada sekitar 37 orang yang mengalami gejala keracunan.
Kemudian bertambah menjadi 83 orang pada Senin (6/9/2021).
Lalu, pada Kamis (9/9/2021), jumlah korban bertambah menjadi 102 orang.
Baca juga: Cerita Warga Keracunan Usai Santap Nasi Berkat: Reaksinya Enggak Langsung