Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Bibit Udang, Pria Ini Tak Sadar Bawaannya Senilai Rp 14 Miliar

Kompas.com - 10/09/2021, 16:01 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penyelundupan baby lobster atau benur sebanyak 91.456 ekor senilai Rp 14 miliar diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan.

Polisi menangkap seorang kurir, AS (42), yang merupakan warga Raja Basa, Lampung.

Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira mengatakan, penangkapan itu terjadi di Jalan Sriwijaya Raya, tepatnya di depan pintu Tol Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (10/9/2021) dini hari.

Baca juga: Jual Beli 6.800 Benur Ilegal Senilai Rp 1 Miliar Digagalkan Polisi

Petugas awalnya telah mencurigai kendaraan yang dibawa oleh AS.

Mereka kemudian menghentikan laju kendaraan itu dan melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, terdapat 18 boks styrofoam berisi 91.456 ekor benur yang hendak dibawa ke Jambi dari Lampung.

AS pun langsung dibawa petugas untuk dimintai keterangan.

Menurut AS, ia mendapatkan upah Rp 1 juta untuk membawa benur tersebut.

Namun, AS hanya mengetahui bahwa yang dibawanya itu adalah bibit udang.

"Saya tidak tahu kalau itu baby lobster. Setahu saya bibit udang," kata AS.

Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ribu Benur di Lampung Tengah

Aziz mengakui bahwa benur itu akan diterima seseorang yang telah menunggu di Jambi.

Namun, ia tidak mengetahui siapa penerima tersebut.

Dalam pekan ini, ia pun telah empat kali mengantarkan benur ke wilayah Jambi dengan upah yang sama.

"Karena saya tahunya itu bibit udang, jadi mau. Barang ini dibawa dari Labuan Ratu, Lampung," ujar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com