Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Wisata Kawah Ijen Dibuka Setelah 2 Bulan Tutup

Kompas.com - 10/09/2021, 11:09 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.con - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai dibuka untuk wisatawan, sejak Kamis (9/9/2021).

Wisata ini sebelumnya ditutup selama dua bulan akibat diberlakukannya PPKM.

Pembukaan wisata kawah Ijen ini berdasarkan surat edaran (SE) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Nomor 1354/K.2/BIDTEK. 1/KSA/9/2021.

"Per hari ini, TWA Ijen sudah dibuka kembali. Sebenarnya sudah mulai tanggal 7 September, tapi karena surat baru turun kemarin kita baru buka hari ini," kata Purwantono Kepala Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono, Kamis malam.

Baca juga: Pendakian ke Kawah Ijen Dibuka, Wisatawan Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

TWA Kawah Ijen dibuka sampai tanggal 13 September mendatang.

Setelah itu akan dievaluasi kembali apakah terus dibuka atau ditutup lagi.

"Ini disesuaikan dengan PPKM yang ditetapkan pemerintah. Jadi tanggal 13 nanti akan dievaluasi kembali," katanya.

Jumlah kunjungan wisatawan di kawah Ijen dibatasi maksimal 25 persen.

Selain itu, wisatawan wajib membawa sertifikat vaksinasi sebagai syarat untuk melakukan pendakian.

"Kondisi normal sehari bisa 600 pengunjung. Saat ini dibatasi maksimal 150 orang per hari," kata dia.

Adapun jam kunjungan mulai pukul 03.00 sampai 12.00 WIB. Wisatawan juga wajib jaga prokes dan membawa sertifikat vaksinasi, minimal vaksin pertama.

Untuk pembelian tiket dilakukan pemesanan online di website resmi BKSDA.

"Untuk hari ini masih sepi. Laporan yang kami terima baru 5 orang yang berkunjung," katanya.

Baca juga: Penumpang Travel Kaget, Kemudi Mobil Tiba-tiba Diambil Alih ODGJ, Polisi sampai Pecahkan Kaca

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com