BATAM, KOMPAS.com – Asap tipis masih terlihat jelas di kawasan Perumahan Liar (Ruli), yang bersebelahan langsung dengan Perumahan Baloi Mas, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (9/9/2021) siang.
Adapun lokasi ini merupakan lokasi kebakaran, yang sebelumnya terjadi pada, Rabu (8/9/2021) malam dan menghanguskan 21 rumah.
Saat ini warga yang merupakan korban, terlihat bertahan sementara di tenda yang disediakan oleh Dinas Sosial Pemkot Batam, dan tenda yang didirikan oleh perangkat RT/RW setempat.
Selain itu, di Balai Pertemuan terlihat antrian warga yang menunggu bantuan makan siang, oleh para petugas Dinsos.
Baca juga: 5 ABK Selamat Usai Melompat ke Laut Saat KM Hentri Terbakar, Sempat Terombang-ambing 4 Hari
Peristiwa naas ini disinyalir terjadi pada pukul 18.30 WIB, dan berawal dari salah satu kamar rumah kontrakan yang berada di blok F17.
"Dugaan mungkin karena arus listrik, tapi belum tahu juga karena sebagian warga ada yang bilang karena ledakan tabung gas," terang Hendra Gunan, Ketua RT 04, Kamis (9/9/2021).
Sebagai perangkat RT, Hendra mengaku bahwa para warga saat ini hanya bisa mengharapkan bantuan para dermawan. Sementara bantuan yang didapat hingga saat ini adalah konsumsi dan juga bantuan pakaian.
"Karena seluruh warga saat kejadian tidak berada di rumah masing-masing. Jadi benda berharga mereka sebagian besar hanya pakaian yang mereka gunakan malam tadi," ungkap Hendra.
Kumpulkan puing besi untuk dijual kembali
Tidak hanya itu, sebagian warga juga terlihat mulai mengumpulkan sisa besi, seng, dan sisa perabot dari puing-puing rumah.
Adapun besi yang dikumpulkan ini, nantinya akan dijual kembali, sebagai modal untuk mencari kost sebagai lokasi tempat tinggal sementara.
"Lumayan kan besi nya bisa dijual. Uang nya untuk biaya kost dulu sebulan," terang Ahmad salah satu warga yang menjadi korban.