Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani dan Menko Airlangga Percaya Akuntabilitas TNI-Polri Salurkan BLT Rp 1,2 Juta ke PKL

Kompas.com - 09/09/2021, 19:05 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Mapolrestabes Medan pada Kamis (9/9/2021) melakukan uji coba pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada pedagang kaki lima (PKL).

Bantuan tersebut disalurkan kepada PKL di daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Nantinya, bantuan itu disalurkan melalui TNI - Polri. 

"Pagi ini kita saksikan uji coba pemberian bantuan langsung tunai kepada warteg dan juga warung kopi, pedagang kaki lima, dalam bentuk tunai. Distribusinya melalui TNI - Polri. Saya ditugaskan oleh Bapak Presiden bersama Ibu Menteri Keuangan untuk melihat operasionalisasi di lapangan dan uji coba sistem yang alhamdulillah bisa direalisasikan hari ini," ujar Airlangga.

Baca juga: BLT Rp 1,2 Juta Cair, PKL dan Pemilik Usaha Warung di Medan Dapat Jatah Pertama

Dijelaskan Airlangga, sejak diputuskan oleh Presiden dalam rapat terbatas kabinet sampai dengan dikeluarkannya instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 27 dan 28 bersamaan dengan penerapan PPKM Level 4 atau PPKM darurat, dengan persiapan seluruh regulasi dan anggarannya, hari ini bisa diujicoba di Kota Medan. 

"Ini disediakan untuk 1 juta paket dengan Rp 1,2 juta, bantuan yang setara dengan bantuan presiden produktif usaha mikro (BPUM), di mana tentu dengan ini diharapkan para pengusaha UKM dan PKL dan warteg yang terdampak Covid," kata Airlangga. 

Baca juga: Dua Oknum Dokter di Medan Didakwa akibat Jual Beli Vaksin Ilegal

Nantinya, penyaluran bantuan tunai ini melalui TNI dan Polri di wilayah dan operasionalisasi di lapangannya oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

Tujuannya, mereka yang terkena mendapat bantuan untuk modal hidup dan modal kerja mereka masing-masing. 

Lebih lanjut dijelaskan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menurutnya, meningkatnya kasus Covid-19 terutama varian Delta di beberapa daerah kemudian menerapkan PPKM level 4.

Akibatnya, masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya. Tentu saja hal tersebut berdampak secara ekonomi. "

"Tadi banyak dari pemilik warung, pedagang kaki lima yang memberikan testimoni bahwa kehidupan mereka menjadi lebih berat karena yang biasanya bisa jualan omsetnya turun bahkan bisa sampai 75 persen," kata Airlangga. 

Baca juga: Kasus 5 Pegawai Kimia Farma Jual Tes Antigen Bekas di Kualanamu Siap Disidangkan

 

Varian delta Covid-19

Dia menjelaskan, dengan adanya varian delta, Presiden Jokowi  memutuskan bahwa bantuan untuk usaha kecil diberikan lagi tahun ini seperti tahun lalu.

Tahun ini diberikan lagi yaitu dengan anggaran Rp 15,8 triliun. Selama ini bantuan untuk usaha kecil disalurkan Kementrian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM di masing-masing daerah. 

"Dan itu sudah lebih dari 12 juta UMKM dan koperasi kecil, PKL yang mendapatkan bantuan masing-masing Rp 1,2 juta per pengusaha kecil itu. Namun dengan adanya varian Delta yang meningkat luar biasa, TNI dan Polri bekerja luar biasa di lapangan diminta, untuk meminta ke masyarkat untuk mendisiplinkan protokol kesehatan," katanya. 

Di lapangan, kata dia, kadang-kadang menimbulkan suasana ketegangan. Oleh karena itu Presiden memutuskan TNI - Polri juga diberikan kewenangan untuk menyalurkan langsung kepada PKL. Dengan demikian tugas yuang dilakukan TNI - Polri di lapangan bisa dipahami oleh masyarakat. 

Apalagi, kadang-kadang warung harus tutup atau pindah. Mereka kemudian diberikan bantuan yang disalurkan melalui TNI - Polri.

"Itu yang disampaikan Bapak Presiden melalui bantuan presiden untuk usaha kecil menengah yang disalurkan melalui TNI Polri adalah untuk 1 juta PKL dan UMKM," katanya. Jadi 500.000 dari TNI, 500.000 dari Polri," katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com