SURABAYA, KOMPAS.com - Maraknya game online, membuat remaja masa kini sulit mengenali permainan tradisional.
Berangkat dari keresahan itu, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengembangkan sebuah inovasi game online edukatif tentang permainan dan olahraga tradisional di Indonesia.
Pengembangan game edukatif ini lebih banyak memanfaatkan teknologi digital berupa barcode serta aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store. Produk tersebut bermerek Finesa Flashcard Culture (FFC).
Tim FFC ini terdiri dari Nanda Agil Bagus Wicaksono, Mohamad Rizki Ali Ridho, Riska Devi Kurniawati, ketiganya dari S1 Ilmu Keolahragaan.
Kemudian ada Halimatus Sya’diyah dari S1 Desain Komunikasi Visual dan Intan Novita Sari Noer Qholby Maulidiyah dari S1 Teknik Informatika.
Mereka dibimbing oleh Dosen FIO Yetty Septiani Mustar untuk mengembangkan game edukatif tersebut.
Nanda Agil Bagus mengatakan, ide ini muncul saat timnya sedang berdiskusi terkait terkikisnya permainan dan olahraga tradisional saat ini.
Sehingga, ia mulai melakukan survei kepada remaja yang gemar bermain game melalui media digital.
"Hasilnya menunjukkan bahwa dari 103 responden yang kami survei, 76,7 persen di antaranya sering memainkan game online, 65 persen media yang sering digunakan melalui smartphone, dan 81,5 persen responden tidak pernah bermain permainan tradisional baik melalui media digital atau secara langsung," kata Nanda Agil Bagus dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).
Dari hasil survei tersebut, Nanda Agil Bagus bersama timnya semakin yakin game edukatif yang akan dikembangkan ini bisa disukai remaja, karena di dalamnya juga terdapat informasi seputar permainan tradisional di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami bersama pembimbing melihat hal ini sebagai peluang untuk membuat inovasi game edukatif dengan barcode berbasis kearifan lokal,” ujar Nanda.
Menurut dia, FFC ini terdiri dari 34 kartu yang berisikan tebak-tebakan permainan dan olahraga tradisional.