Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK Meninggal Usai Divaksin, Ternyata Sedang dalam Pengobatan

Kompas.com - 08/09/2021, 13:23 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Cahyono Putra (17), seorang siswa sekolah menengah atas (SMK) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu (1/9/2021).

Cahyono ditemukan meninggal dunia di kamarnya.

Sebelumnya, dia sempat mengeluhkan badan yang terasa nyeri dan lemas usai disuntik vaksin.

Ibu kandung Cahyono, Ani Anggraeni (40) mengatakan, anaknya sebenarnya dalam kondisi pemulihan pengobatan penyakit lambung.

Bahkan, Cahyono masih mengonsumsi sisa obat penyakit lambungnya saat ikut belajar tatap muka di sekolah dan saat proses vaksinasi.

Sebelum disuntik vaksin, menurut Ani, Cahyono juga telah menyampaikan informasi mengenai riwayat penyakit dan pengobatan kepada petugas vaksinasi.

Baca juga: Solihin Lumpuh Usai Divaksin, Ada Benjolan Sebesar Bola Kasti, Kondisinya Masih Butuh Penanganan Medis

"Kejadiannya begini, awalnya anak saya sakit lambung dan berobat ke dokter. Saat mulai sehat dan masa pemulihan, anak saya belajar tatap muka di sekolahnya mulai Senin. Hari Rabu, anak saya bilang akan divaksin, disuruh sekolahnya. Padahal saya mewanti-wanti ke anak saya, bilang saja ke petugasnya masih pemulihan dan masih makan obat, pasti nanti tidak akan divaksin," kata Ani kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Namun, Ani kaget saat anaknya pulang dari sekolah dan mengatakan bahwa sudah disuntik vaksin.

"Pas pulang sekolah, anak saya bilang lemas badannya, karena sudah divaksin. Saya pun kaget," kata Ani.

Ani dan suaminya khawatir, karena wajah anaknya pucat dan badannya lemas.

Bahkan, motor anaknya terpaksa diantar oleh teman sekolah, karena Cahyono sudah tidak kuat mengendarai motor sendiri.

Akhirnya, Cahyono diminta beristirahat.

"Malam harinya, anak saya sempat pulih dan bisa kembali usai istirahat dari siang sampai sore tidur. Bahkan, sama saya dan suami dan adiknya, sempat makan malam bersama dulu," ujar Ani sembari berlinang air mata.

Baca juga: Mahasiswi yang Lumpuh Setelah Vaksinasi Diduga akibat Psikosomatis

Kemudian, anaknya beserta keluarganya pun tertidur.

Selanjutnya, Cahyono dan orangtuanya terbangun untuk menunaikan shalat subuh.

Cahyono sempat berkata bahwa dia ingin shalat subub lebih dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com