Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi Setelah Kota Blitar Turun Berstatus Level 3: Jangan Euforia dan Kendor

Kompas.com - 07/09/2021, 21:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah wilayahnya turun statusnya menjadi level 3 dan tingginya capaian vaksinasi di Kota Blitar.

Presiden Jokowi, kata Santoso, berpesan agar tetap waspada dan tidak euforia menanggapi kemajuan tersebut.

Hal itu disampaikan Santoso saat ditemui usai mendampingi kunjungan Jokowi, di Blitar, Selasa (7/9/2021).

"Pesan Beliau supaya kewaspadaan ditingkatkan. Jangan sampai terjadi euforia karena sudah turun kemudian pengawasan menjadi kendor," ujar Santoso.

Baca juga: Pembunuh Kakak-beradik di Sidoarjo Ditangkap, Motif Pelaku karena Cinta Ditolak Korban

Santoso mengatakan, Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas tingginya capaian vaksinasi di Kota Blitar.

"Tadi (Presiden) cukup antusias melihat perkembangan bahwa Kota Blitar yang sudah tervaksin dosis satu itu ada tujuh puluh lima koma sekian persen. Itu tinggal sedikit lagi," kata Santoso.

Menurut Santoso, Jokowi juga mengapresiasi Kota Blitar yang dalam penerapan PPKM telah berhasil turun level dari level 4 ke level 3.

Kata Santoso, Jokowi meminta agar sinergi antara TNI, Polri dan Pemerintah Kota Blitar terus dijaga dan tingkatkan sehingga Level PPKM dapat turun lagi ke level 2.

Presiden Jokowi, lanjut dia, mengingatkan agar sosialisasi pentingnya protokol kesehatan terus dilakukan.

"Supaya nanti kami tidak akan terjadi kenaikan lagi, dan sebaliknya terus terjadi penurunan (level)," ujar dia.

Hingga Senin (6/9/2021), capaian vaksinasi di Kota Blitar untuk dosis satu sudah mencapai 76,51 persen dari total sasaran sebanyak 115.850. Dosis kedua telah menjangkau 46,73 persen dari sasaran. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com