LAMPUNG, KOMPAS.com - Oksum satpam di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung memukul nenek penjual air panas hingga bibirnya pecah dan terluka. Sang nenek tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Korban bernama Lasmi (50) warga Kelurahan Penengahan itu melapor ke Polresta Bandar Lampung. Saat melapor ke Polresta Bandar Lampung, bibir Nenek Lasmi masih terlihat bengkak dan berdarah.
"Ditinju pakai tangan sama satpam di sana (RSAM)," kata Nenek Lasmi kepada wartawan, di Polresta Bandar Lampung, Selasa (7/9/2021) petang.
Ia berkata, satpam rumah sakit yang memukulnya berinisial IM.
Berjualan air panas
Awalnya, kata Lasmi, ia sedang berjualan air panas di RSAM. Ia memang berjualan air panas di RSAM karena memang dibutuhkan pasien. Lasmi sendiri sudah berjualan air panas di RSAM sejak 1980-an.
Saat sedang berjualan, seorang satpam meminta Lasmi keluar dari rumah sakit karena ada larangan berdagang.
"Disuruh keluar, iya saya nurut, tapi biasanya nggak apa-apa," kata Lasmi.
Namun, Lasmi tidak segera pergi. Dia meminta waktu sebentar, karena ada termos milik keluarga pasien yang harus dia kembalikan.
"Saya disuruh pulang, kata saya sebentar saya mau anter termos punya orang," kata Lasmi.
Baca juga: Oknum Satpam Diduga Perkosa Perempuan Saat Tak Sadarkan Diri
Dibentak, dimaki, dipukul
Mendengar permintaan Lasmi, satpam IM itu justru membentak dan memaksanya untuk segera angkat kaki. Bahkan, Lasmi sempat dimaki dengan perkataan yang kasar.
"Dia malah bilang, ‘nggak ada urusan, pergi. Nanti saya lempar termos ini’, katanya. Terus saya dipukul pakai tangan kanan, bibir saya sampai pecah," kata Lasmi.
Saat peristiwa tersebut terjadi, sejumlah satpam lainnya juga sempat datang dan berusaha menengahi keduanya.